Rabu, 30 Juli 2014

Shalat 5 Waktu

Saya mulai dengan ayat Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 103 yang menjelaskan bahwa sholat merupakan kewajiban kita sebagai orang mukmin, dan shalat tersebut telah ditentukan waktunya.

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
  Sudah jelas bukan, bahwa shalat itu telah ditentukan waktunya didalam Al-Qur'an, yang berarti bahwa shalat harus dikerjakan tepat waktu. Mungkin sebagian besar dari kita masih banyak yang belum bisa melaksanakan shalat tepat waktu dikarenakan padatnya aktivitas kita sebagai mahasiswa yang notabene menyita banyak waktu kita, sehingga memungkinkan kita meninggalkan shalat. 
  Temen-temen perlu tau juga, perintah shalat tepat waktu itu bukan hanya sekedar perintah didalam Al-Qur'an, namun ada banyak rahasia mengapa shalat fardlu harus dilakukan tepat pada waktunya. Hal ini dilihat dari sudut pandang sains looh temen-temen . Hal tersebut saya dapat dari sebuah sumber yaitu buku ilmiah keagamaan karya Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS yang berjudul "The Science Of Shalat". 
Coba simak rahasia berikut yuuuuk temen-temen, semoga ini bisa memotivasi kita untuk melaksanan sholat tepat waktu. 

Subuh
  Pada waktu subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Nah ketika adzan subuh berkumandang, tenaga alam berada pada tingkatan optimum yang kemudian diserap oleh tubuh manusia tetutama pada waktu ruku' dan sujud. Sudah barang tentu sangat rugi ya.. yang pada waktu itu masih tiduur, karena kehilangan kesempatan mendapat semangat baru untuk mencari rezeki dan berkomunikasi. ko bisa gitu? itu terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih lelap tidur.

Dzuhur 
  Warna alam pada saat memasuki waktu dzuhur bernuansa menguning yang berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia. Warna kuning keemasan ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Selain itu warna kuning ini juga mempunyai rahasia yang berkaitan dengan perasaan dan keceriaan seseorang. Jadi, rugi besar laah bagi yang suka melewatkan shalat Dzuhur. Karena akan berakibat pada gangguan pada sistem pencernaan serta berkurang keceriaan. 

Ashar
  Warna alam pada waktu Ashar berubah menjadi orange. aroma orange ini ternyata berpengaruh terhadap kondisi prostate, uterus, ovary, testis dan sistem reproduksi. Warna orange pada waktu Ashar juga mempengaruhi kreativitas seseorang, sehingga kerugian bagi yang yang kerap tertinggal shalat Ashar. Karena akan menurunkan adaya kreativitasnya. jadi tidak heran kan kalau kita tidur pada waktu ashar, ketika bangun kita merasa ling-ling (bingung). Selain itu, organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna orange tersebut.
  
Maghrib
  menjelang shalat magrib senja terlihat warna alam berubah menjadi merah. hal ini terjadi karena waktu Maghrib tiba terjadi spektrum warna alam selaras dengan frekwensi jin dan iblis. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam.Jika sedang salam perjalanan, hendaklah berhenti untuk mengerjakan shalat Mghrib. Hal ini lebih baik karena pada waktu Maghrib, banyak interfernsi atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekwensi sama. Sehingga penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana.
Isya
  Suasana alam berubah menjadi warna nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu Isya menimpan rahasia ketentraman dan kedamaian yang frekwensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Kerugian bagi yang melewatkan shalat Isya adalah sering merasa gelisah. Jika waktu Isya usai dan alam mulai diselimuti kegelapan hendaknya segera mengistirahatkan tubuh denga tidur. Pada saat malam, kondisi jiwa berada pada gelombang Delta dengan frekuensi dibawah 4 Hz pada seluruh sistem tubuh sehingga kondisi fisik memasuki waktu istirahat. 
sumber :
Rachman, Osly. 2011. The Science of Shalat. qultum media : Indonesia 

0 komentar:

Posting Komentar