Rabu, 30 Juli 2014

Kode Etik Penelitian Ilmiah

Kode Etik Terkait Partisipan
1.      Pengumpulan informasi
2.      Meminta persetujuan
3.      Menyediakan imbalan
4.      Meminta informasi yang sensitif
Beberapa jenis informasi dapat tergolong informasi yang sensitif atau rahasia pribadi bagi sebagian partisipan. Menanyakan hal tersebut bisa jadi mengecewakan atau membuat sedih partisipan, namun disisi lainnya jika peneliti tidak menanyakan hal tersebut, maka peneliti tidak dapat merangkai suatu data untuk mengambil sebuah kesimpulan penting bagi penelitiannya. Beberapa hal tersebut misalnya yang terkait dengan perilaku seksual, penggunaan obat-obatan, bahkan kadang-kadang status perkawinan, usia, dan penghasilan. Untuk mendapatkan informasi tersebut peneliti perlu lebih ekstra hati-hati dalam menghadapi partisipan (Widi, 2010).
5.      Kemungkinan menimbulkan bahaya pada partisipan
6.      Menjaga kerahasiaan
Membagikan informasi perihal responden kepada orang lain dengan maksud dan tujuan apapun merupakan tindakan yang tidak etis. Kadang-kadang seseorang perlu untuk mengidentifikasi populasi studi untuk meletakkan suatu temuan dalam sebuah konteks keseluruhan. Pada situasi seperti ini, peneliti harus menjaga kerahasiaan responden dan membiarkannya dalam kondisi anonim. Tidak dibenarkan bagi seorang peneliti untuk membuka identitas responden (Widi, 2010).

Kode Etik Terkait Peneliti
1.      Menghindari bias
2.      Menyediakan atau menghilangkan perlakuan
3.      Menerapkan metodologi penelitian yang tidak sesuai
4.      Pembuatan laporan secara tidak benar
5.      Menyalahgunakan informasi

Kode Etik Terkait Organisasi Sponsor
1.      Beban larangan dari organisasi sponsor
2.      Penyalahgunaan informasi
Daftar Pustaka

Widi Kartiko Restu. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

0 komentar:

Posting Komentar