Jumat, 16 Januari 2015

[Diikutkan dalam lomba ultah ke-4 Penerbit Haru] HARU SINDROM IS (NOT) ME


            Ayam Haru nambak senang bermain petak umpet dengan si kembar Jae-In dan Jae-Kwon di sekolah PAUDnya.
“Jae-In, Jae-Kwon kalian dimana?” teriak Ayam Haru karena tak menemukan keduanya setelah 5 menit mencari. Dia sibuk mencari ke seluruh bangunan PAUD. Hampir semua teman-temannya sudah pulang sehingga sekolahnya sudah sepi. Ketiganya memutuskan bermain petak umpet sambil menunggu jemputan.
            “Kalian udah pulang ya? Kok ninggalin aku?” tanya Ayam haru setengah terisak karena merasa sendirian. Ayam haru hendak mencari lagi, tetapi tubuhnya jatuh terdorong ke depan.
            “Hahaha, rasain tuh, dasar penyebar virus.” Kata Rafael yang tadi mendorongnya.
            Ayam Haru memandang sedih lututnya yang lecet,” Maksud kamu apa?”
            “Mamamu yang nyebarin virus Haru Sindrom kan, nama virusnya aja pakai namamu.”
            Ayam Haru kurang mengerti dengan ucapan Rafael, tetapi dia teringat dengan pekerjaan mamanya sebagai peneliti virus-virus. Sebulan lalu mamanya menemukan virus aneh yang menjangkiti banyak orang di Indonesia. Haru sindrom, itulah nama virus itu. Nama itu membuat banyak orang mulai memandang sinis ke arahnya. Setahunya, mamanya telah menemukan penawar untuk virus itu, placebo namanya.
            “Mamaku udah nemuin penawarnya!”
            “Mamamu pembohong.”
            Ayam Haru menangis mendengarnya.

            Ayam haru tak bersemangat sekolah keesokan harinya karena ejekan Rafael. Kemarin dia menjauhi mamanya karena merasa benci dengan mamanya yang telah memberikan nama Haru sindrom pada virus itu.
            “Kamu kenapa?” tanya Audy, gurunya.
            Ayam Haru menceritakan kebenciannya pada mama yang telah memberi nama virus dengan namanya.
            “Kamu tidak boleh seperti itu, coba kamu lihat teman-temanmu.”
            Ayam Haru memandang teman-temannya yang sudah berbaris sambil membawa bunga, balon, dan kertas. Kertas itu bertuliskan” Selamat Ulang Tahun Ke-4”. Dia merasa senang dan terharu melihatnya.
            “Maaf ya, kemarin aku salah. Ternyata mamamu bukan penyebar virus itu. aku kira mamamu sejahat itu karena nama virus itu sama denganmu.” Ucap Rafael menjelaskan.
            “Haru” panggil mamanya.
            Ayam Haru langsung memeluk mamanya dan meminta maaf karena sempat membenci mamanya. Mama Haru mengangguk paham, lalu meminta anaknya bergabung untuk merayakan ulang tahun ke-4 bersama teman-temannya. Ayam haru senang karena ulang tahun ke-4 nya sangat meriah dan berkesan. Ulang tahun kejutan ini adalah ide Jae-in dan Jae-Kwon yang meninggalkannya kemarin, bahkan Jae-In dan Jae-Kwon yang memberitahu Rafael tentang mama Haru yang memberi nama virus itu untuk menunjukkan bahwa haru adalah anak yang dapat membawa virus baik ke teman-temannya, kenyataannya Haru Sindrom tidak sepenuhnya jahat.  Semalam mama Haru menelepon mereka untuk menanyakan masalah anaknya dan muncullah ide itu.