Rabu, 12 Agustus 2015

Teknologi Pembelajaran II

Nama   :  Hendra Budi Gunawan
NIM    :  11670018
Prodi   :  Pendidikan Kimia
1.      a.  Buku ajar/buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan     buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud-maksud dan tujuan instruksional, yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu program pengajaran.
Kriteria:
1)            Buku teks itu haruslah menarik minat, yaitu siswa yang menggunakannya.
2)Buku teks itu haruslah mampu memotivsi kepada siswa yang memakainya
3)Buku teks itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya .
4)Buku teks itu seyogyanyalah mempertimbangkan aspek linguistik, sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya
5)Buku teks itu isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya;lebih baik lagi kalau  dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu
6)Buku teks itu haruslah dapat menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakannya
7)Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan para siswa yang memakainya.
8)Buku teks itu haruslah mempunyai sudut pandang atau point of view yang jelas dan tegas, sehingga pada akhirnya menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia
9)Buku teks itu haruslah mampu memberikan pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa.
10)Buku teks tersebut haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa pemakainya.    
b.  Modul adalah bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran.
     Karakteristik modul:
1)   Self Instructional; yaitu melalui modul tersebut seseorang atau peserta belajar mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.
2)   Self Contained; yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh.
3)   Stand Alone (berdiri sendiri); yaitu modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media pembelajaran lain.
4)   Adaptive; modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.
5)   User Friendly; modul hendaknya bersahabat dengan pemakainya.
c.  Handout adalah bahan tertulis yang siapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik.
Karakteristik:
1. Handout memuat kerangka materi yang mungkin berisikan pernyataan, definisi, konsep, rumus, dan sejenisnya.
2. Disajikan dalam bentuk pernyataan, daftar, dan diagram.
3. Penyajian informasi hendaknya diringkas, padat, dan mudah dipahami siswa.
d. LKPD/LKS adalah panduan peserta didik yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah.
Karakteristik:
1. LKS memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa, dan kegiatan-kegitan seperti percobaan atau terjun ke lapangan yang harus siswa lakukan.
2. Merupakan bahan ajar cetak.
3. Materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya tetapi sudah mencakup apa yang akan dikerjakan atau dilakukan oleh peserta didik.
4. Memiliki komponen-komponen seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dll.
e.  Ensiklopedia adalah  sejumlah tulisan yang berisi penjelasan yang menyimpan informasi secara komprehensif dan cepat dipahami serta dimengerti
f.  Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan ipteks dan keterampilan; membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan, dan masyarakat lainnya.
Karakteristik:
1) Memiliki kesesuaian dengan tujuan pendidikan;
(2) Menyesuaikan dengan perkembangan ilmu;
(3) Mengembangkan kemampuan bernalar.


2.      Edgar Dale, membuat jenjang konkrit-abstrak dengan dimulai dari siswa yang berpartisipasi dalam pengalaman nyata, kemudian menuju siswa sebagai pengamat kejadian nyata, dilanjutkan ke siswa sebagai pengamat terhadap kejadian yang disajikan dengan media, dan terakhir siswa sebagai pengamat kejadian yang disajikan dengan simbul. Jenjang konkrit-abstrak ini ditunjukkan dengan bagan dalam bentuk kerucut pengalaman (cone of experiment), seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini:


                                                             konkret

0 komentar:

Posting Komentar