Rabu, 12 Agustus 2015

Kimia Bahan Pangan

A.    Pengertian Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan (Buah-buahan dan sayuran). Asupan vit lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh
B.     Jenis-jenis Vitamin
1.      Vitamin A
Vit pertamakali dikenal sebagai faktor nutrisi esensial oleh Elmer McCollum pada tahun 1915 dan kemudian diisolasi dari minyak hati ikan. Terdapat dua alamiah, yaitu vit A1 atau retinol, diperoleh dari hati ikan air laut dan vit A2 dari ikan air tawar. Vit A sendiri tidak terdapat di dalam tumbahan tetapi banyak tanaman yang mengandung senyawa karotenoid (senyawa mirip β-karoten) yang dapat diubah secara enzimatik menjadi vit A oleh kebanyakan hewan.
Vitamin A atau retinol merupakan senyawa poliisoprenoid yang mengandung cincin sikloheksinil. Retinol adalah subtansi induk dari retinoid yang terdapat pada retinal dan asam retinoat. Substansi ini biasa dibentuk melalui pemecahan provitamin A (β-karoten). Dalam sayuran, vitamin A terdapat sebagai provitamin dalam bentuk pigmen β-karoten berwarna kuning yang terdiri atas dua molekul retinal yang dihubungkan pada ujung aldehid ranta karbonnya. Efektivitas β-karoten sebagai sumber vitamin A hanya seperenam aktivitas retinal berdasarkan berat. β-karoten merupakan antioksidan dan mungkin mempunyai peranan dalam menangkap radikal bebas di dalam jaringan dengan tekanan parsial oksigen yang rendah. Kemampuan β-karoten untuk bertindak sebagai antioksidan disebabkan oleh stabilisasi radikal bebas peroksida dalam struktur alkilnya yang terkonjugasi. Sifat antioksidan ini mungkin dapat sebagai anti kanker. Dalam tubuh, fungsi utama vitamin A dilaksanakan oleh retinol dan kedua derivatnya yaitu retinal (bahan pewarna pigmen penglihatan) dan asam retinoat (kofaktor pertumbuhan yang penting). Retinol dan retinal dapat melakukan interkonversi dalam banyak jaringan, sedangkan asam retinoat dapat mendukung pertumbuhan dan direfensiasi, tetapi tidak dapat menggantikan retinal dalam peranannya pada penglihatan ataupun retinol yang berperan dalam sistem reproduksi
Kebutuhan manusia terhadap vitamin A yaitu wanita 500 RE dan pria 600 RE. Kekurangan vitamin A menyebabkan kulit kering, mata kering (serftalmia), membran mukosa yang mongering, pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat dan buta malam. Sedangkan jika kelebihan vitamin A menyebabkan sakit kepala, pengelupasan kulit, pembesaran hati, dan limfa, penebalan tulang dan nyeri sendi.
2.      Vitamin B
Vitamin B adalah 8 vitamin yang larut dalam air dan berperan penting dalam metabolisme sel. Dalam sejarahnya, vitamin pernah diduga hanya mempunyai satu tipe, yaitu vitamin B (seperti orang mengenal vit C/vit D). Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa komposisi kimia di dalamnya membedakan vitamin ini satu sama lain dan terlihat dalam contohnya dalam beberapa makanan. Suplemen yang mengandung ke- 8 tipe ini disebut sebagai vitamin B kompleks. Masing-masing tipe vitamin B suplemen mempunyai nama masing-masing (contoh: B1, B2, B3)
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau
a.    Vitamin B1
Tiamin telah lama dikenal sebagai antineuritik karena digunakan untuk membuat normal kembali susunan syaraf. Fungsi tiamin didalam tubuh adalah sebagai koenzim dalam karbosilasi asam firufat dan asam ketoglutarat, dan tiamin terlibat dalam metabolism lemak, protein, dan sintesis asam nukleat
Koenzim yang berasal dari vitamin ini adalah tiamin pirofosfat  (TPP) yang berfungsi dalam reaksi-reaksi dekarboksilasi asam a keton, oksidasi   keton, transketolasi. Adapun bagian aktif dari koenzim TPP adalah gugus tiazolnya.Tiamin diabsorbsi secara aktif terutama di duodenum bagian atas yang bersuasana asam, dengan bantuan adnin trifosfatase. Setela di absorbs, kurang lebih 30 mg tiamin mengalami fosforilasi dan disimpan sebagai tiamin pirofosfat didalam jantung, otak, hati, dan jaringan otot
1)      Dampak Kekurangan Vitamin B1
Defisiensi vit ini menyebabkan terjadinya penyakit beri-beri, terutama pada Negara yang menggunakan nasi sbg bahan makanan pokoknya. Defisiensi vit ini mengakibatkan rusaknya alat pencernaan makanan yang disertai dengan muntah-muntah dan diare
2)      Sumber Vitamin B1
segala biji-bijian, seperti beras, gandum, dan sumber lainnya adalah daging, unggas, telur, hati, kedelai, kacang tanah, sayuran, dan susu
Tiamin memiliki sifat yang mudah larut dalam air, sehingga dapat hilang dan rusak selama dalam proses pemasakan, dan juga tidak tahan terhadap pemanasan yang terlalu lama. Faktor lain yang juga menyebabkan kerusakan pada tiamin adalah adanya alkali yang terkandung. Jika dilihat pada proses pemasakan roti, kehilangan tiamin mencapai 25%, daging yang direbus mencapai 50%, dan yang dipanggang kehilangan 25 %. Oleh karena itu, guna menjaga kehilangan tiamin dari makanan, terutama sayuran, maka dalam memasaknya digunakan air yang sedikit saja, kecuali jika air rebusan itu ikut di manfaatkan untuk konsumsi bersama sayuran itu sendiri
b.    Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia Riboflavin merupakan pembentuk flavin mononukleotida (FMN) dan juga sebagai koenzim FAD. Riboflavin diabsorbsi dibagian atas usus halus secara aktif oleh proses yang membutuhkan natrium untuk kemudian mengalami fosforilasi hingga menjadi FMN di dalam mukosa usus halus. Sebanyak 200ml Riboflavin dan metabolitnya dikeluarkan melalui urine tiap hari. Jumlahnya bergantung pada konsumsi dan kebutuhan jaringan. Riboflavin yang dibutuhkan dalam tubuh ialah sebesar 0,6 mg/1000 kkal perhari. Jadi sekitar 1,2 mg perhari untuk 2000 kkal diet. Anak- anak dan wanita hamil membutuhkan tambahan riboflavin karena vitamin ini penting untuk pertumbuhan. Riboflavin ditemukan dalam sayuran, daging, susu, dan ikan. Berfungsi sebagai pembentukan dua koenzim, flavin adenine dinukleotida dan flavin mononukleotida, terlibat dalam metabolisme oksidatif
1)      Dampak Kekurangan Vitamin B2
Tanda-tanda defisiensi pada vitamin ini adalah keilosis ( terjadi kerak pada sudut mulut yang berwarna merah). Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
2)      Sumber Vitamin B2
Sumber vitamin ini adalah susu, daging, telur, dan ikan. Sumber- sumber utama vitamin B2 ialah susu dan produk- produk susu, misalnya keju, merupakan sumber yang baik untuk riboflavin. Hampir semua sayuran hijau dan biji- bijian mengandung riboflavin; brokoli, jamur dan bayam.
Pada pasteurisasi, evaporasi atau pengeringan susu terjadi pengurangan riboflavin mencapai 20%. Apabila dijemur di bawah sinar matahari langsung selama 3,5 jam terjadi pengurangan sampai 75%. Oleh karenanya pada pengemasan susu harus digunakan tempat dari aluminium, karton atau botol berwarna. Pada pengawetan sayuran yang  menggunakan bikarbonat akan menyebabkan perusakan vitamin secara total
c.    Vitamin B3
Vitamin B3 (niasin) berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Niasin sebesar 6,6 mg NE (Niacin equivalents)/1000 kkal atau 13 mg dibutuhkan perhari oleh manusia. NE merupakan jumlah niasin yang diperoleh dalam makanan, termasuk niasin yang secara teori dibuat dari prekusor asam amino tryptophan. 60 mg tryptophan dapat menghasilkan 1 mg niasin
1)      Dampak kekurangan Vitamin B3
Gejala kekurangannya ialah pellagra (penyakit kekurangan niasin), menunjukkan gejala seperti dermatitis, diare dan dementia. Hal ini meluas di bagian selatan Amerika Serikat pada awal 1900. Gejala kekurangan niasin lainnya adalah kehilangan nafsu makan, lemah, pusing dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan gejala dermatitis simetrik bilateral khususnya pada daerah yang terkena sinar matahari langsung.
Keracunan niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada sistem saraf, lemak darah dan gula darah. Gejala seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
2)      Sumber Vitamin B3
Sumber utama vitamin B3 ialah daging, unggas (ayam, itik) dan ikan merupakan sumber utama niasin, sama halnya roti dan sereal (biji- bijian) yang telah diperkaya. Jamur, asparagus dan sayuran hijau merupakan sumber yang paling baik. Fungsi vit ini ialah membentuk Dua Koenzim yang dibantu oleh NAD dan NADP dibutuhkan untuk beberapa aktivitas metabolisme, terutama metabolisme glukosa, lemak dan alkohol. Niasin memiliki keunikan diantara vitamin B karena tubuh dapat membentuknya dari asam amino tryptophan. Niasin membantu kesehatan kulit, sistem saraf dan sistem pencernaan
d.   Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol,neurotransmiter, dan hormon tubuh. Vitamin ini merupakan pembentuk koenzim A. Gugus aktif koenzim A adalah gugus  -S-H. Dalam reaksi-reaksi kimia biasanya dituliskan KoA-SH atau HS-KoA. Gengan gugus karboksil dari substrat koenzim A membentuk ikatan tioester. Koenzim A dalam reaksi-reaksi kimia merupakan pemindah gugus asil. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
1)      Dampak kekurangan vitamin B5
Defisiensi vitamin ini memberikan gejala: Kehilangan selera makan, Tidak dapat melaksanakan pencernaan makanan dengan baik, Depresi mental, Insomnia, Mudah terjadi infeksi pernapasan, Kulit pecah-pecah dan bersisik dan Keram otot.
2)      Sumber Vitamin B5
Vit B5 dapat ditemukan dlm berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, spt sayuran hijau dan kacang hijau, biji-bijian dan kacang polong. Buah dan sayur mengandung asam pantotenat dlm jumlah yang rendah
e.    Vitamin B6
Vitamin B6 (piridoksin) merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid danfosfolipid.Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Koenzim vitamin B6 berperan penting dalam metabolisme asam amino, sehingga konsumsi sehari- hari harus sebanding dengan konsumsi protein karena protein dibuat dari asam amino. RDA untuk vitamin B6 adalah 0,16 mg/m protein. Rata- rata konsumsi adalah 2 mg/hari untuk pria dan 1,6 mg/hari untuk wanita.
1)      Dampak Kekurangan Vitamin B6
Seseorang dengan kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan angular cheilitis.
Vit B6 terlibat dalam pembentukan fosfat dan fosfat pyridoxal pyridoxamine, koenzim dalam metabolism asam amino. Kekurangan vit B6 terutama ditemukan pada alkoholisme, kehamilan dan penggunaan beberapa obat, misalnya isoniazid. Kekurangan vit B6 menyebabkan dermatitis dan perifer neuropati dan manifestasi mukosa mulut serupa kepada mereka yang kekurangan vit B12 dg angular cheilitis dan kadang- kadang ulserasi.
2)      Sumber Vitamin B6
Sumber utamanya ialah daging, ikan, dan unggas seperti itik, ayam. Sumber lain ialah kentang, beberapa sayuran hijau dan buah berwarna ungu. Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak serta membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain itu juga berperan dalam produksi sel darah merah
f.     Vitamin B12
Vitamin B12 (sianokobalamin) merupakan jenis vit yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
1)         Gejala Kekurangan Vitamin B12
Kekurangan atau defisiensi vitamin B12 dalam tingkatan yang ringan akan menyebabkan gejala ringan atau mungkin tidak dirasakan. Namun jika diabaikan kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gejala:
a)       Lemah dan lekas lelah
b)       Pusing
c)       Denyut jantung dan pernapasan cepat (dapat terjadi sesak terutama setelah berolahraga)
d)       Kulit pucat (kuning)
e)       Kesulitan berkonsentrasi atau sulit mengingat sesuatu
f)        Mudah memar atau berdarah, termasuk gusi dapat mengalami perdarahan
g)       Berat badan menurun
h)       Diare atau konstipasi
i)         Nyeri sendi
Pada kasus kekurangan vitamin B12 yang berat, penderita dapat mengalami:
a)       Kebingungan, halusinasi dan depresi
b)       Kesulitan berjalan (hilang keseimbangan)
c)       Mati rasa atau kesemutan pada kaki atau tangan
d)       Inkontinensia (tidak mampu mengontrol kemih)
e)       Hipotensi (tekanan darah rendah)
f)        Gangguan penglihatan
g)       Demensia
h)       Psikosis (kondisi pikiran abnormal). 
2)             Sumber Vitamin B12
Sumber vit B12 berasal dari makanan hewani, seperti daging, susu, telur, unggas, ikan, mentega. Makanan sumber nabati tidak mengandung vit B12
3.      Vitamin C
Description: http://pubs.acs.org/cen/img/83/i25/8325vitaminc.gifVitamin C adalah Kristal putih yang larut dalam air. Dalam keadaan kering  vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaaan larut, vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas. Oksidasi dipercepat dengan kehadiraan tembaga dan besi. Vitamin C tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam.
a.    Struktur vitamin C


Struktur vitamin C (asam askorbat) adalah suatu turunan heksosadan diklasifikasikan seebagai karbohhidrat yang erat berkaitan dengan monosakarida, sehingga strukturnya sangat mirip dengan glukosa pada sebagian besar mamalia. Vitamin C dapat disintesis D-glukosa dan D-galaktosa dalam tumbuh-tumbuhan dan sebagian besar hewan. Namun demikiana pada primate, termasuk manusia, dan juga sejumlah hewan lainnya, misalnya marmot, kelelawar, burung, ikan serta invertebrate tidak adanya enzim L-glunolakton oksidase akan menghalangi sintesis:
Asam askorbat à askorbat à stabilisasi system enzim
Vitamin C terdapat dalam 2 bentuk di alam, yaitu L-asam askorbat (bentuk tereduksi) dan L-asam dehidroaskorbat (bentuk teroksidasi). Oksidasi bolak-balik L-asam askorbat menjadi L-asam dehidroaskorbat teradi bila bersentuhan dengan tembaga, panas atau alkali.
Ketika berfungsi sebagai donor ekuivalen pereduksi, asam askorbat menjadi asam dehidroaskorbat yang dapat bertindak sebagai sumber vitamin tersebut. Dalam banyak proses asam askorbat tidak berpartisipasi langsung tetapi diperlukan untuk mempertahankan kofaktor logam dalam keadaan tereduksi. Kofaktor logam ini mencakup Cu+ dalam enzim monooksigenasedan Fe2+ dalam enzim dioksigenase.
b.    Peran vitamin C dalam tubuh
1)   Dalam sintesis kolagen, asam askorbat diperlukan untuk hidroksilosi prolin
2)   Dalam penguraian tirosin, oksidasi p-hidroksifenilpiruvat menjadi homogentisat memerlukan vitamin C, yang bisa mempertahankan keadaan tereduksi ion tembaga yang diperlukan untuk memberikan akifitas maksimal. Tahap berikutnya dikatalisasi oleh homogentisat dioksigenase, yang merupakan enzim dengan kandungan besi fero yang membutuhkan asam askorbat.
3)   Dalam sintesis epinefrin dari tirosin, asam askorbat diperlukan pada tahap dopamine b-hidroksilase.
4)   Dalam pembentukan asam empedu, asam askorbat diperlukan pada tahap awal reaksi 7a-hidroksilase.
5)   Korteks adrenal mengandung sejumlah besar vitamin C yang dengan cepat akan terpakai habis kalau kelenjar tersebut dirangsang oleh hormone adrenokortikotropik.
6)   Penyerapan besi digalakkan secara bermakna dengan adanya vitamin C.
7)   Asam askorbat dapat bertindak sebagai antioksidan umum yang larut air dan dapat menghambat pembentukan nirosamin selama proses pencernaan berlangsung
c.    Sumber vitamin C
Sumber vitamin C adalah sayuran berwarna hijau, buah-buahan (perlu diketahui bahwa rasa asam pada buah tidak selalau sejalan dengan kadar vitamin C dalam buah tersebut, karena rasa asam disebabkan oleh asam-asam lain yang terdapat dalam buah bersama dengan vitamin C). daging, telur, ikan sangat sedikit sekali mengandung vitamin C, susu yang sudha dipasteurisasi dipanaskan dalam suhu 80-850C mengandung sedikit sekali vitamin C. penambahan tomat atau jeruk nipis dapat mengurangi kadar vitamin C. pemanasan sayuran hendaknya dilakukan sebentar saja dengan mendidihkan airnya terlebih dahulu.
d.   Vitamin C dapat hilang karena hal-hal seperti berikut:
1)      Pemanasan, yang menyebabkan rusak/berbahanya struktur
2)      Pencucian sayuran setelah dipotong-potong terlebih dahulu
3)      Adanya alkali atau suasana basa selama pengolahan
4)      Membuka tempat yang berisi vitamin C, karena akan terkontaminasi oleh udara sehingga dapat teroksidasi
e.    Penyakit atau gejala yang tampak, yang disebabkan oleh defisiensi vitamin C:
1)      Skorbut, pendarahan gusi.
2)      Mudah terjadi luka dan infeksi tubuh, jika sudah terjadi sukar disembuhkan.
3)      Hambatan pertumbuhan pada bayi dan anak-anak.
4)      Pembentukan tulang yang tidak normal pada bayi dan anak-anak.
5)      Kulit mudah mengelupas
4.      Vitamin D
Vitamin D tergolong vitamin yang mudah larut dalam lemak dan merupakan prahormon jenis sterol. Vitamin D merupakan kelompok senyawa sterol yang terdapat di alam, terutama pada hewan, tetapi juga ditemuikan di tumbuhan maupun ragi. Vitamin D terdiri dari dua jenis, yaitu vitamin D2 (ergokalsiferol) dan vitamin D3 (kolekalsiferol). Ergokalsiferol biasanya terdapat dalam steroid tanaman, sedangkan kholekalsiferol terdapat pada hewan. Kedua jenis vitamin D tersebut memiliki struktur kimia berbeda, namun fungsinya identik
Sumber utama dari vitamin D. Vitamin D2 biasanya pada ragi dan susu, sedangkan vitamin D3 terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur, susu, terbentuk di kulit jika terpapar oleh sinar matahari (sinar ultraviolet). Bahan baku vitamin D (vitamin D3) dari makanan, setelah diserap di usus, dibawa ke hati. Di hati vitamin D3 diubah menjadi 25-hidroksivitamin D3 [25(OH)D3]. Selanjutnya,25(OH)D3 memasuki ginjal. Di dalam ginjal, vitamin ini diubah menjadi vitamin D yang aktif: 1,25-dihidroksivitamin D3 [1,25(OH)D3] . Sumber vitamin D yang lain adalah provitamin D3 yang terdapat di kulit. Provitamin D3 (7-dehidrokolesterol) adalah produk antara dari sintesa kolesterol dari ergosterol. Provitamin D3 diproduksi melimpah di kulit hewan vertebrata, termasuk manusia. Ketika kulit terpapar dengan sinar matahari, provitamin D3 pada sel epidermis dan dermis kulit menyerap radiasi sinar ultraviolet. Radiasi sinar ultraviolet, kemudian, mengubah provitamin D3 menjadi previtamin D3. Karena provitamin D3 tidak tahan panas, pemanasan sedikit saja akan mengubahnya menjadi vitamin D3. Selanjutnya, vitamin D3 memasuki hati dan ginjal untuk diubah menjadi vitamin D yang aktif.
Vitamin D berfungsi dalam homeostasis kalsium-fosfor bersama-sama dengan parathormon dan calcitonin. Kalsium darn fosfor sangat diperlukan pada proses-proses biologik. Kalsium penting untuk kontraksi otot, transmisi impul syaraf, pembekuan darah dan struktur membran. Vitamin D juga berperan sebagai kofaktor bagi enzim-enzim, seperti lipase dan ATP-ase. Fosfor memegang peranan penting sebagai komponen DNA dan RNA, fosforilasi protein-protein untuk pengaturan jalur-jalur metabolik. Kalsium dan Fosfor serum pada kadar tertentu penting untuk mineralisasi tulang secara normal.
Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan. Tambahan vitamin D yang diperlukan pada masa hamil, laktasi & orang tua yakni asupan per hari 400 IU. Bayi prematur / bayi yang mendapat ASI dalam jumlah tidak cukup diperlukan dosis pencegahan 400 IU/hari. Bayi yg kemungkinan besar mengalami rakitis (sindrom malabsorpsi, lahir dari ibu yang defisiensi) 30.000 IU/hari.
5.      Vitamin E
Awal ditemukannya vitamin E adalah pada tahun 1922 dimana ada suatu zat larut lemak yang dapat mencegah keguguran dan sterilitas pada tikus. Manfaat paling besar yang bisa kita ambil dari vitamin E adalah kemampuannya sebagai antioksidan. Vitamin E berkolaborasi dengan oksigen menghancurkan radikal bebas. Vitamin E juga bisa melindungi kerusakan vitamin A.
Beberapa manfaat vitamin E:
a.       Melindungi sel paru-paru yang secara konstan selalu kontak dengan oksigen
b.      Melindungi sel darah putih yang bertugas memerangi penyakit.
c.       Menjaga organ hati dari kerusakan.
d.      Vitamin E berguna untuk menjaga gizi makanan.
e.       Mencegah kanker
f.       Mencegah stroke
g.      Mencegah penyakit katarak
h.      Mencegah gejala penuaan dini
i.        Meningkatkan aksi insulin dan memperbaiki metabolism gula darah.
Kekurangan vitamin E:
a.       Menyebabkan masalah pada mata (retinopati) dan pendarahan otak untuk bayi.
b.      Menyebabkan gangguan penyerapan di usus dan gejala-gejala yang mirip dengan kelainan syaraf seperti reflex menurun, sulit berjalan, penglihatan ganda, hilangnya sensasi posisi, dan kelemahan otot pada anak-anak.
c.       Gejala kekurangan vitamin E adalah kehilangan koordinasi dan refleksi otot serta gangguan penglihatan serta gangguan berbicara.
Kelebihan vitamin E:
a.       Mengonsumsi vit E secara berlebihan dapat menimbulkan keracunan, tetapi tidak terlalu merugikan seperti halnya dengan kelebihan vitamin A pada anak-anak.
b.      Pada orang dewasa, kelebihan vit E hampir tidak menimbulkan efek samping.
Vitamin E cukup banyak tersebar di berbagai jenis bahan makanan. Minyak tumbuh-tumbuhan, terutama minyak kecambah, gandum, dan biji-bijian adalah sumber utama dari vit E. sayuran dan buah-buahan juga merupakan sumber vitamin E yang bagus. Namun, pada daging, ungags, ikan, dan kacang-kacangan hanya mengandung vitamin dalam jumlah yang terbatas. Sebaiknya konsumsi vitamin E dalam bentuk segar atau tidak terlalu lama mengalami pemasakan karena vit E mudah rusak pada saat digoreng. Ada baiknya proses memasak menggunakan air saja, karena vit E tidak larut dalam air sehingga vit E tidak hilang selama dimasak dengan air.
6.      Vitamin K
Sebutan vitamin K muncul karena ketika ditemukan, vitamin ini befungsi sebagai vitamin pembeku (koagulant vitamin) sehingga disebut sebagai vitamin K. Terdapat dua jenis vitamin K, yaitu K1 dan K2. Fungsi Vitamin K yaitu senyawa ini penting dalam pembentukan protrombin dan protein-protein darah lainnya. Di samping itu, juga berpartisipasi dalam proses forforilasi oksidatif dalam metabolisme sel dan pembekuan darah. Sumber utama vitamin K adalah hati, sayur hijau berdaun banyak seperti bayam dan kangkung, sayuran sejenis kubis (kol) dan susu.
Penyakit karena kekurangan vit K antara lain yaitu darah sukar membeku dan dapat menderita penyakit hemorragi. Penyakit hemorragi sering dialami oleh bayi yaitu darah yang sukar membeku terutama pada jaringan organ dalam bayi. Bisa jadi di otak, atau pada saluran pencernaannya. Gejalanya timbul seperti adanya bercak darah pada lubang dubur si bayi yang biasanya diindikasikan adanya infeksi saluran cerna. Hal ini murni bisa disebabkan kekurangan vitamin K. Gangguan lain karena kekurangan vitamin K, yaitu menghambat proses pembekuan darah pada penderita kekurangan vitamin K. Bahkan dalam kondisi khusus kekurangan parah vitamin K dapat menyebabkan anemia fatal. Vit K adalah suatu zat yang mampu memodifikasi protein dalam tubuh. Protein khusus ini mampu membuat sel-sel darah merah saling berlekatan dan membeku (pekat) tidak encer sehingga pembenkuan darah terjadi lebih cepat. Jika vitamin K ini sampai berkurang, akibatnya darah tetap encer sehingga pembekuan darah sulit terjadi.

A.     Pengertian Mineral
Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu juga berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim.
Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya. Mineral juga berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah. Mineral yang diperlukan tubuh dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu makromineral dan mikromineral
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagaian enzim dan sangat penting dalam pengandalian komposisi cairan tubuh 65 % adalah air dalam bobot tubuh
Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Yang termasuk di dalam kelas makromineral adalah kalsium, fosfor, magnesium, besi, iodin, dan kalium,. Saat tubuh kekurangan asupan mineral tsb, tubuh mengambilnya dari otot, hati dan bahkan tulang
B.      Sumber Mineral
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Menurut   The International Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi baru tentang definisi material “Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi “. Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat  anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak; sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO2), hidrogen menjadi uap air, dan nitrogen menjadi uap nitrogen (N2). Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antarindividu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik.
Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan nonesensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral nonesensial adalah logam yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan. Di samping mengakibatkan keracunan, logam juga dapat menyebabkan penyakit defisiensi.
Tulisan ini menguraikan pentingnya mineral mikro esensial dalam kehidupan hewan. Sifat-sifat mineral seperti sifat kimia, biokimia maupun proses biologis dalam jaringan makhluk hidup, perlu diketahui dalam upaya mendiagnosis penyakit defisiensi mineral pada hewan.
Berdasarkan kegunaannya dalam aktivitas kehidupan, mineral (logam) dibagi menjadi dua golongan, yaitu mineral logam esensial dan nonesensial. Logam esensial diperlukan dalam proses fisiologis hewan, sehingga logam golongan ini merupakan unsur nutrisi penting yang jika kekurangan dapat menyebabkan kelainan proses fisiologis atau disebut penyakit defisiensi mineral. Mineral ini biasanya terikat dengan protein, termasuk enzim untuk proses metabolisme tubuh, yaitu kalsium  (Ca), fosforus (P), kalium (K), natrium (Na), klorin (Cl), sulfur (S), magnesium (Mg), besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mn), kobalt (Co), iodin (I), dan selenium (Se). Logam  nonesensial adalah golongan logam yang tidak berguna, atau belum diketahui kegunaannya dalam tubuh hewan, sehingga hadirnya unsur tersebut lebih dari normal dapat menyebabkan keracunan. Logam tersebut bahkan sangat berbahaya bagi makhluk hidup, seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik (As), kadmium (Cd), dan aluminium (Al).
Berdasarkan banyaknya, mineral dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan atau terdapat dalam jumlah relatif besar, meliputi Ca, P, K, Na, Cl, S, dan Mg. Mineral mikro ialah mineral yang diperlukan dlm jml sgt sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil, yaitu Fe, Mo, Cu, Zn, Mn, Co, I, dan Se.
Mineral makro
g/kg
Mineral mikro
g/kg
Kalsium (Ca)
Fosforus (P)
Kalium (K)
Natrium (Na)
Klorin (Cl)
Sulfur (S)
Magnesium (Mg)
15
10
2
1,60
1,10
1,50
0,40
Besi (Fe)
Seng (Zn)
Tembaga (Cu)
Molibdenum (Mo)
Selenium (Se)
Iodin (I)
Mangan (Mn)
Kobalt(Co)
20−80
10−50
1−5
1−4
1−2
0,30−0,60
0,20−0,60
0,02−0,10
Tabel Klasifikasi Mineral Berdasarkan Jumlah Yang Diperlukan Oleh Tubuh
KELAS
ELEMEN
% BERAT TUBUH
JUMLAH DALAM TUBUH
Elemen makro
(>0,005 %berat tubuh)
Kalsium (Ca)
1,5 – 2,2
1,02 kg
Fosfor (P)
0,8 – 1,2
0,68 kg
Kalium (K)
0,35
0,27 kg
Belerang/ Sulfur (S)
0,25
0,20 kg
Natrium (Na)
0,15
Klor (Cl)
0,15
0,14 kg
Magnesium (Mg)
0,05
0,025 kg
Elemen Mikro (<0,005 %berat tubuh)
Zat besi (Fe)
0,004
4,5 g
Seng (Zn)
0,002
1,9 g
Selenium (Se)
0,0003
0,013 g
Mangan (Mn)
0,0002
0,016 g
Tembaga (Cu)
0,00015
0,125 g
Iodium (I)
0,00004
0,015 g
Molibdenum (Mo)
0,0002
Kobalt (Co)
0,00003
Kromium (Cr)
0,00003
Silikon (Si)
Vanadium (Va)
0,00045
Nikel (Ni)
0,00023
Arsen (As)

Walaupun bahan makanan mengandung berbagai mineral untuk keperluan tubuh, namun tidak semua dapat dimanfaatkan. Hal ini bergantung pada ketersediaan biologiknya adalah tingkatan/ jumlah zat gizi yang dimakan yang dapat diabsorpsi oleh tubuh. Sebagian zat gizi mungkin tidak mudah dilepaskan saat makanan dicerna atau tidak diabsorpsi dengan baik.
C.      Klasifikasi dan Macam-macam Mineral
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.   Mineral Organik
Mineral Organik adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan
2.   Mineral Anorganik
Komponen-komponen anorganik tubuh manusia terutama adalah natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, klorida dan sulfur
Berdasarkan Keterbutuhannya bagi tubuh, mineral terdapat beberapa macam:
No
Macam Mineral
Arti
Contoh
1
Makro Mineral
Tubuh kita membutuhkan mineral ini dalam jumlah besar.
K, Na, Ca, Mg, P, S, Cl
2
Mikro Mineral terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
Tubuh kita membutuhkan mineral ini dalam jumlah kecil.


-Essensial
Essensial artinya penting. Jadi mineral ini sangat diperlukan oleh tubuh meski dalam jumlah kecil.
Fe, Cu, Co, Se, Zn, F

-Mungkin Essesial
Mungkin dibutuhkan oleh tubuh tapi masih perlu dukungan riset lebih lanjut.
Cr, Mo

-Tidak Essensial
Sebenarnya mineral ini tidak dibutuhkan oleh tubuh tetapi dalam kenyataanya terdapat dalam tubuh karena terbawa oleh makanan atau masuk sebagai zat polutan secara tidak sengaja dari lingkungan yang telah terpolusi.
Pb, Cd, Ni, As, Br
3

Mineral Jejak (Trace Mineral)
Mineral jenis ini masih dibutuhkan oleh tubuh tetapi dalam jumlah yang teramat kecil.
Zn, Co, Cu
fungsi unsur-unsur dan terdapat pada jenis makanan sebagai berikut.
1.      Kalsium ( Ca ) dan Fosfor ( P )
Sangat penting bagi proses pembentukan tulang dan gigi. Kalsium juga penting bagi proses pembekuan darah. Didapat dari susu, ikan sarden, bandeng presto, brokoli, keju, dan yoghurt.
2.      Natrium ( Na ) dan Kalium (K)
Penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Sumber Natrium dari Daging Ikan, garam, mentega, produk peternakan, sayuran, buah-buahan, dan kecap.
3.      Flour (F)
Pembentukan fluoropatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan.Fluor diduga dapat mencegah osteoporosis (tulang keropos) pada orang dewasa dan orang tua. Fluorordisasi air minum, masyarakat terutama anak-anak akan terlindungi dari karies gigi ini. Penambahan fluorida pada pasta gigi juga melindungi masyarakat terhadap karies gigi. Sumber terutama dari ikan laut.
4.      Besi ( Fe )
Diperlukan oleh tubuh dalam proses pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Zat ini penting untuk pembentukan hemoglobin dalam darah.Didapat dari padi, gandum, kentang, brokoli, ikan laut, buncis, daging merah dan telur.
5.      Seng (Zn)        
 Zn berperan dalam kekebalan yaitu, dan mendukung proses pertumbuhan badan agar mencapai tinggi yang optimal. Selain itu dapat membantu memperbaiki kerusakan kulit. Makanan yang mengandung seng antara lai hati, kacang, kerang, biji labu, daing, sarden, dan buncis.
6.      Pottasium (P)
Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, menjaga agar sistem kerja syaraf dan oto dapat bekerja dengan baik dan optimal. Sumber dari pisang, kacang, brokloli, tomat, jeruk, kentang, dan buncis.
D.     Fungsi Mineral
Secara umum fungsi mineral bagi tubuh adalah sebagai berikut
1.      Menyediakan bahan sebagai komponen penyusun tulang dan gigi.
2.      Membantu fungsi organ, memelihara irama jantng, kontraksi otot, konduksi syaraf dan kesembangan asam basa.
3.      Memelihara keteratran metabolism seluler
Bahan makanan sumber mineral
Mineral
Bahan Makanan Sumber
Fungsi
Na (Natrium)
Garam meja, keju, daging, dan ikan
Transmisi neuromuscular, kondisi saraf, keseimbangan asam basa
K (Kalium)
Daging, susu, sayuran, sereal, kacang, buah segar
Transmisi neuromuscular, kondisi saraf, keseimbangan asam basa
Ca (Kalsium)
Susu, keju, kacang sayuran hijau, roti, ikan yang dimakan dengan tulangnya
Struktur tulang/gigi, konduksi, pembekuan darah
Mg (Magnesium)
Sayuran hijau, daging produk susu, sereal, daging ikan, produk ssu
Transmisi neuromuscular,pembentukan tulang , reaksi enzim, metabolism energi
P (Fosfor)
Beras, sereal, daging, susu, sayuran hijau
Pembentukan tulang gigi, metabolism energi
Fe (Besi)
Kacang/biji-bijian, organ, dan  daging merah
Pebetukan hemoglobin
Zn (Seng)
Daging, sea food, sayuran
Pembentukan enzim
Cu (tembaga)
Kerang, dagng,kacang, coklat
Pembentukan enzim
J (Iodin)
Seafood, telur, produ susu
Fungsi kelenjar tiroid
Mn (Mangan)
Kacang, buah kering, sereal/beras, the
Struktur gigi
F (Fluoride)
Seafood, air teh
Pembentukan enzim
Cr (Cromium)
Daging, susu, telur
Metabolisme insuli dan glukosa
Se (Selenium)
Seafood, daging, beras
Antioksdan (membran) ransfer elektron

E.      Akibat Kelebihan dan Kekurangan Mineral
Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg sehari. Mineral dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan. Berikut ini akan dibahas mengenai mineral makro. Yang termasuk mineral makro antara lain
1.   Natrium (Na)
a.       Definisi
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas mengandung banyak natrium.
b.      Sumber
Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.
c.       Fungsi
1)      menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
2)      Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel.
3)      Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam.
4)      Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
5)       Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.
d.      Akibat kekurangan dan kelebihan natrium
1)      Akibat Kekurangan natrium
a)      menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan
b)      dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium
2)      Akibat kelebihan natrium
Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi.
3)      AKG
Jadi, taksiran kebutuhan untuk orang dewasa yaitu 500 mg/hari.
2.   Klorida (Cl)
a.       Definisi
Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas.
b.      Sumber
Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran dan buah juga mengandung klor.
c.       Fungsi
1)      berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.
2)      Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
3)      Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam lainnya
4)      Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh.
5)       Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan tubuh.
d.      Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG
Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum klor sehari  sebesar 750 mg. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah
3.   Kalium (K)
a.       Definisi
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan cairan intraseluler.
b.      Sumber
Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.
c.       Fungsi
1)      berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan basa bersama natrium.
2)      Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
3)      Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologic, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
4)      Berperan dalam pertumbuhan sel.
d.      Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
1)      Kekurangan kalium
Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut. Kebanyakan kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Kekurangan kalium menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi.
2)      Kelebihan Kalium
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2 permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.
3)      AKG
Jadi, kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg sehari.
4.   Kasium (Ca)
a.       Definisi
Kalsium yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.
b.      Sumber
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.
c.       Fungsi
1)      pembentukan tulang dan gigi
2)      kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium.
3)       Mengatur pembekuan darah
4)      Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
5)      Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
6)      Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
7)      Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui membrane organel sel.
d.      Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
1)      Kekurangan Kalsium
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut terjadi osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi pada perokok dan pemabuk. Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang dewasa dan terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang.
2)      Kelebihan Kalsium
Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.
3)      AKG
Jadi, AKG yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- bayi                                       : 300-400 mg
- anak-anak                              : 500 mg
- remaja                                   : 600-700 mg
- dewasa laki-laki                    : 500-800 mg
- dewasa perempuan               : 500-600 mg
- bumil dan menyusui              : + 400 mg
- manula                                   : 500 mg
5.     Fosfor (P)
a.       Definisi
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
b.      Sumber
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
c.       Fungsi
1)      kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang
2)      mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.
3)       absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer
4)       bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid
5)       Mengatur keseimbangan asam basa
d.      Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
1)      Kekurangan Fosfor
Kekurangan fosfor bisa terjadi karena menggunakan obat antacid untuk menetralkan asam lambung, yg dpt mengikat fosfor shg tdk dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dg gejala lelah, kurang nafsu makan&kerusakan tulang.
2)      Kelebihan Fosfor
Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.
3)      AKG
Jadi, AKG yang diperlukan:
-          Bayi                                         : 200-250 mg
-          anak-anak                                 : 250-400 mg
-          laki-laki                                    : 500 mg
-          perempuan                                : 450 mg
-          ibu hamil dan menyusui          : 200-300 mg
6.   Magnesium (Mg)
a.       Definisi
Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular. Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.
b.      Sumber
Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk,  biji-bijian dn kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik.
c.       Fungsi
Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan lunak. Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi.
d.      Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)
1)      Kekurangan magnesium
Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi serta berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi atau penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui mulut (intravena). Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.
2)      Kelebihan magnesium
Akibat kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal.
3)      AKG
Jadi, AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita 250 mg/ hari.
7.   SULFUR (S)
a.       Definisi
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan biotin serta asam amino metionin dan sistein. Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein. Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
b.      Sumber
Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.
c.       Fungsi Sulfur
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan dihubungkan dengan mukopolisakarida.
d.      Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)
1)      Kekurangan sulfur
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein. Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.
2)      Kelebihan Sulfur
Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan.

Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang mengandung sulfur.

0 komentar:

Posting Komentar