Minggu, 09 September 2012

Resume Bahasa Arab


RESUME BAHASA ARAB
Resume ini disusun untuk memenuhi tugas bahasa arab
Dosen pengampu: M. Jakfar Shadiq, M.Si

Oleh:
Hendra Budi Gunawan
11670018
Pendidikan Kimia


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2011 / 2012
BAB I
TATA BAHASA ARAB
Ilmu bahasa arab terdiri atas beberapa cabang ilmu, antara lain: nahwu, sharaf, balaghah, muthala’ah, mufradat, nushus adab, dan lain-lain. Suatu sistem pembelajaran bahasa arab yang ideal, selain mampu mengantarkan pembelajar menguasai cabang-cabang ilmu, juga mampu mengantarkan menguasai keterampilan-keterampilan bahasa (). Keterampilan-keterampilan itu antara lain:
Ø  Keterampilan mendengar ( مهارة الاستماع )
Ø  Keterampilan berbicara ( مهارة الكلام )
Ø  Keterampilan membaca ( مهارة القراءة )
Ø  Keterampilan menulis ( مهارة الكتابة )
Pembelajaran bahasa arab secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua sistem yaitu sistem pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan bahasa sebagai ajaran secara langsung (percakapan) dan sistem pembelajaran bahasa arab yang berorientasi pada gramatika (tata bahasa).
Tata bahasa arab adalah cabang ilmu bahasa arab yang membahas tentang pembentukan kata maupun pembentuka kalimat serta kaidah-kaidah yang berkaitan dengan keduanya. Tata bahasa arab ini sering disebut gramatika arab, nahwu-sharaf atau qawa’id. Metode yang biasa digunakan dalam  pembelajaran tata bahasa arab antara lain:
Ø  Metode cabang-cabang, yaitu metode pembelajaran ilmu tata bahasa arab yang mater-materinya dibagi atas beberapa cabang ilmu dan disampaikan secara terpisah. Misalnya ilmu nahwu, ilmu sharaf, I’lal, dan lain-lain.
Ø  Metode kesatuan, yaitu metode pembelajaran tata bahasa arab yang materi-materinya disajikan sebagai satu kesatuan sekaligus.
Ø  Metode I’rob, yaitu metode pembelajaran bahasa arab yang digunakan untuk menguraikan setiap kata dalam susunan bahasa arab.

Aljumlatul Mufidatu ( ١لجملة١لمفيدة )
(Kalimat Sempurna)
Kalimat Sempurna (Jumlah Mufidah) adalah susunan kata yang memberikan faedah atau pemahaman yang sempurna. Suatu kalimat sempurna bisa dipahami apabila kalimat itu tersusun atas dua kata atau lebih.
Contoh:
Ø  Taman itu indah                      ( ١لبستان جميل )               
Ø  Matahari itu terbit                   ( ١لشمس طالعة
Ø  Ali pergi ke Jakarta                 ( يسافرعلي١لى جاكرتا )
Sebuah kalimat biasanya tersusun atas dua kata atau lebih sampai bisa dimengerti maksudnya oleh lawan bicara. Namun, ada pula kalimat sempurna yang terdiri hanya satu kata, yang dapat dimengerti maksud ucapannya.
Contoh:
Ø  Bicaralah!        ( تكلم )
Ø  Berdirilah!       (  قم )
Ø  Duduklah!       ( ١جلس )
Sebuah kalimat bisa dipahami jika tersusun atas dua kata atau lebih. Ada dua macam kalimat yang hanya terdiri atas dua kata, tetapi bisa memberikan pemahaman yang sempurna. Kalimat itu adalah:
1.      Jumlah fi’liyyah (kalimat kata kerja)
2.      Jumlah ismiyyah (kalimat isim)
Bagian-Bagian Kalimat
Sebuah kalimat dalam bahasa Arab itu tersusun atas tiga hal, yaitu:
1.      Fi’il (kata kerja)
2.      Isim (kata benda)
3.      Huruf yang memiliki makna
Contoh:
ياسن يذهب ١لى ١لجمعة با ١لسيارة                
Yasin pergi ke kampus dengan (naik) mobil  
Penjelasan dari susunan kalimat tersebut adalah sebagai berikut.
1.      (ياسن)‘Yasin’ memiliki fungsi sebagai isim alam, yakni kata benda yang menunjukkan nama seseorang.
2.      (يذهب) ‘pergi’ memiliki fungsi sebagai fi’il (kata kerja).
3.      (١لى) ‘ke’ memiliki fungsi sebagai isim (kata benda) yang merupakan kata penunjuk arah.
4.      (١لجمعة) ‘kampus’ merupakan isim (kata benda).
5.      (با) ‘dengan (naik)’ merupakan huruf hijaiyah yang memiliki arti.
6.      (١لسيارة) ‘mobil’ merupakan isim (kata benda).
Sekarang, kita bahas istilah-istilah yang telah disebutkan diatas:
1.     Fi’il ( ١لفعل )
Al fi’lu atau fi’il secara bahasa memiliki makna perbuatan atau kata kerja, sedangkan menurut istilah dalam ilmu nahwu , fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya serta terkait dengan waktu.
Fi’il terdiri atas tiga macam, yaitu:


a.       Fi’il madli ( فعل ١لمضي )
adalah kata kerja untuk masa lampau atau past tense yang memiliki arti telah melakukan sesuatu.
Contoh:
Ø  Telah berdiri    ( قام )   
Ø  Telah duduk    ( جلس )
b.      Fi’il mudlori ( فعل ١لمضارع )
adalah kata kerja yang memiliki arti sedang melakukan sesuatu.
Contoh:
Ø  Sedang berdiri       ( يقوم )
Ø  Sedang duduk       ( يجلس )
c.       Fi’il amar ( فعل ١لامر )
adalah kata kerja untuk perintah.
Contoh:
Ø  Bangunlah!      ( قم )
Ø  Duduklah!       ( ١جلس )
2.     Isim ( ١لاسم )
Isim secara bahasa memiliki arti yang dinamakan atau nama atau kata benda, sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zat-nya.
Contoh:
Ø  و١حد     : Wahid (nama orang)
Ø  جاكرتا   : Jakarta (nama tempat)
Ø  هذ١       : ini (kata tunjuk)
Ø  ١نا        : saya (kata ganti)
3.      Huruf yang memiliki arti ( ١لحرف )
Dalam bahasa arab ada 28 huruf yang kita kenal dengan huruf hijaiyah. Akan tetapi huruf yang dimaksud disini semua huruf hijaiyah melainkan huruf hijaiyah yang memiliki arti seperti:
Ø  Dan (و)
Ø  Maka (ف)
Ø  Dengan (ب)
Ø  Untuk (ل)
Ø  Akan (س)
Ø  Seperti (ك)
Adapun huruf-huruf seperti Alif, Ba, Ta, dan yang lain yang tidak memiliki arti maka tidak dapat menyusun suatu kalimat,melainkan hanya menyusun suatu kata saja.
Jumlah Fi’liyyah ( ١لجملة ١لفعليية )
(Kalimat Kata Kerja)  
Jumlah fi’liyyah adalah kalimat yang tersusun dari dua kata, yaitu kata kerja/predikat (fi’il) dan subjek (fa’il).
Contoh:
Ø Burung itu terbang            ( طار ١لعصفور )
Ø  Kuda itu berlari                  ( جرى١لحصان )
Ø  Ikan itu mengapung            ( يعوم ١لسمك )

Jumlah Ismiyyah ( ١لجملة ١لاسمية )
(Kalimat Isim)
Jumlah ismiyyah adalah kalimat yang tersusun dari dua isim, isim yang pertama adalah mubtada’ (diterangkan) dan yang kedua adalah khabar (menerangkan). Setiap jumlah (kalimat) ini diawali dengan isim. Oleh karena itu, kalimat ini disebut jumlah ismiyyah.

Contoh:
Ø  Kereta itu cepat                             ( ١لقطار سريع )
Ø  Kebersihan adalah kewajiban       ( ١لنظافة و١جبة )
Mubtada’ (diterangkan) dan khabar (menerangkan)
Mubtada’ adalah isim yang dirafa’kan (didhomahkan), yang terletak pada awal kalimat.
Khabar adalah isim yang dirafa’kan (didhomahkan), yang bersatu dengan mubtada’ agar menjadi
jumlah mufidah (kalimat sempurna).
Contoh:
Ø  Gambar itu indah                    ( ١لصورة جميلة )
Ø  Murid laki-laki itu pandai       ( ١لتلميذ ماهر )
Ø  Jalanan macet                          ( ١لطريق مزدحم )

Dlomir  ضمير  (Kata Ganti)
Kata ganti dalam bahasa arab terdiri atas dua macam, yaitu:
1.      Dlomir munfashil ضمير منفصل  (kata ganti tidak bersambung)
Dlomir munfashil adalah kata ganti yang tidak dapat disambung dengan kata lain.
Dlomir ini terletak diawal kalimat dan tidak bersambung dengan kata lain.
Contoh:
Ø  Saya adalah mahasiswa di kampus ini ( ١نا طالب في هذ١ ١لجمعة )
Ø  Dia (perempuan) adalah ibuku ( هي ١مي )
2.      Dlomir muttashil ضمير متصل  (kata ganti bersambung)
Dlomir muttashil adalah kata ganti yang dapat disambungkan dengan kata benda dan kata kerja.
Contoh:
Ø  Ini uangku ( هذ١ فلوسي )
Ø  Ini adalah mobilmu ( هذه سيارتك )
Ø  Saya menyukaimu (perempuan) karena Allah ( ١نا ١حبك لله )
Ø  Saya telah sampai di Mekkah ( وصلت في مكة )

Fa’il فاعل  (Pelaku)
Fa’il (pelaku) adalah isim yang dirafa’kan (didhomahkan) yang didahului oleh fi’il (kata kerja). Fa’il adalah isim yang melakukan suatu perbuatan.

Contoh:
Ø  Ali membeli pena يشتريعلي ١لقلم
Ø  Seorang anak bermain لعب ١لولد

Maf’ul bih مفعل به  (Objek)
Maf’ul bih adalah isim yang dinasabkan (difathah), yang dikenakan suatu perbuatan.
Contoh:
Ø  Murid itu telah mengikat tali ( شد ١لتلميذ ١لحبل )
Ø  Rubah itu memburu ayam ( يصيد ١لتعلب دجاجة )

Na’at  ١لنعة (Kata Sifat) & Man’ut  ١لمنعوت (Kata yang Disifati)
Na’at adalah lafadz yang menunjukkan kata sifat pada isim sebelumnya.
Man’ut adalah isim yang disifati.
Contoh:
Ø  Ini adalah kitab yang bermanfaat ( هذ١ كتاب مفيد )
Ø  Saya melihat lapangan yang luas ( ر١يت ميد١نا فسيحا )
Ø  Saya melihat bunga mawar yang indah ( نظرت ١لى ١لوردة ١لجميلة )

Jumlah Manfiyah الجملة المنفية (Kalimat Negatif)
Kalimat negative (jumlah manfiyah) merupakan lawan dari kalimat positif, yaitu kalimat yang meniadakan hubungan antara subjek dan predikat. Kalimat negative merupakan kalimat yang menjelaskan bahwa subjek tidak melakukan suatu perbuatan.
Contoh:
Ø  Saya tidak dapat menyelesaikan satu nomor ( لم انته نمرة واحدة منها )
Ø  Pakaian ini tidak cocok untukku ( هذه الفانلة غير المطابق بطبيعتى )
Jumlah Istifhamiyah  ١لجملة الاستفحمية (Kalimat Tanya)
Kalimat Tanya (jumlah istifhamiyah) adalah kalimat yang berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu yang belum diketahui sebelumnya.
Contoh:
Ø  Dimana pasar? ( فين السوق )
Ø  Berapa ongkos ke Malioboro? ( كم الاجرة الى ماليوبورو )













BAB II
KOSAKATA

Tempat ( المكان )
Bahasa indonesia
Bahasa arab
Bahasa indonesia
Bahasa arab
Bandara
مطار
Rumah
البيت
Kantor pos
مكتب بريد
Bank
الببنك
Hotel
فندق
Pasar
السوق
Terminal
موقف
Sekolah
المدرسة
Restoran
مطعم
Kampus
الجميعة

Sifat-sifat ( الاوصاف )
Bahasa indonesia
Bahasa arab
Bahasa indonesia
Bahasa arab
Bagus
جميل
Pendek
قصير
Jelek
قبيح
Tinggi
مرتفع
Luas
واسع
Rendah
منحفض
Sempit
ضيق
Bodoh
جاهل
Panjang
طول
Pintar
ماهر

Profesi ( المهنة )
Bahasa indonesia
Bahasa arab
Bahasa indonesia
Bahasa arab
Dokter
طبيب
Peternak
مربى المواشى
Nelayan
ملاح
Polisi
شرتي
Pedagang
تاجر
Sekretaris
سكريتر
Pelukis
رسام
Tentara
جندي
Penyanyi
مغني
Wartawan
صحفي
BAB III
PERCAKAPAN

Kata-kata untuk percakapan sehari-hari:
Ø  صبح الخير (selamat pagi)
Ø  مساء الخير (selamat sore)
Ø  شكرا (terima kasih)
Ø  مع السلامة (selamat jalan)
Contoh percakapan dalam kehidupan sehari-hari:
Ø  Percakapan ucapan tegur sapa
A: مساء الخير فاطمة (selamat sore Fatimah)
B: مساء الخير سلوا (selamat sore salwa)
A: كيف حالك ؟ (apa kabar?)
B: بخير. وكيف حالك انت ؟ (baik. Bagaimana kabar kamu?)
A: بخير. والحمد لله (saya baik dan segala puji bagi Allah)
Ø  Percakapan ucapan perpisahan
A: انا مسرور بلقاعك. مع السلامة (senang bertemu dengan anda. Sampai jumpa)
B: فى حفظ الله (selamat tinggal)
A: انا سانم الان, ليلة سعيدة (saya akan tidur sekarang, selamat malam)
B: مع السلامة غذ١ (sampai jumpa besok)


Daftar pustaka
Rauf Najmuddin Abdul. 2010. Bahasa Arab Super Lengkap. Cirebon: Familia Pustaka Keluarga

1 komentar:

  1. Dengan banyaknya yang menyukai burung lovebird, harga jual burung ini pun sangat tinggi dan meningkat, seiring dengan berjalannya waktu. Sehingga wajar, bila para peternak burung berlomba-lomba membudidayakan burung lovebird agar meraup banyak keuntungan. Namun hal yang banyak terjadi, dalam proses budidaya/beternak burung lovebird, Kita sering mengalami kegagalan untuk mengawinkan keduanya (jantan dan betina). Alasannya cukup simpel, tidak sedikit burung. Masih berkaitan Jika menggunakan cabai bubuk korea warnanya akan jauh lebih merah dan jika menggunakan cabai lokal warnanya tidak secerah cabai korea tapi rasanya lebih mantap.
    Masmuka Artinya Cara Mengobati Penyakit Mata (Snot) Pada Lovebird Ufa Bunga SMartphone

    BalasHapus