Kamis, 13 September 2012

PERAN PENDIDIKAN VOKASI DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI


Pendahuluan
Pendidikan, termasuk pendidikan vokasi, memiliki peran penting dalam pengembangan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Sukses tidaknya peran pendidikan vokasi dapat diukur dari pengembangan dua tujuan tersebut. Pembangunan vokasi mencakup empat dimensi utama, yaitu mengembangkan kualitas dasar manusia, instrumental atau fungsional, memperkuat jadi diri sebagai bangsa Indonesia, menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya secara sistem (utuh dan benar).

Kajian Peran Pendidikan dalam Pembangunan Ekonomi
Kajian teori dan hasil-hasil penelitian tentang peran pendidikan dalam pembangunan ekonomi membuktikan bahwa investasi di bidangpendidikan berkontribusi lebih besar dalam pembangunan ekonomi disbanding dengan investasi dibidang lain.

Penyedia Tenaga Kerja dan Pengangguran
Penyediaan tenaga kerja di Indonesia dilakukan melalui jalur-jalur pendidikan, pelatihan, dan pengembangan di tempat kerja. Jalur pendidikan ditempuh melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal. Jalur pelatihan ditempuh melalui balai latihan kerja, kursus-kursus keterampilan dan lain-lain. Sedangkan jalur pengembangan di tempat kerja ditempuh melalui pelatihan di tempat kerja. Meskipun tidak tersedia data yang lengkap, penyediaan tenaga kerja di Indonesia cenderung monoton dan terkanalisasi pada bidang-bidang tertentu.
Tingkat pengangguran disebabkan oleh beberapa factor, misalnya: pertumbuhan ekonomi yang rendah, jenis investasi yang padat modal, kebijakan fiscal, mutu pencari kerja rendah, kebijakan moneter dan lain-lain.

Permintaan Tenaga Kerja
Permintaan tenaga kerja dapat dikategorikan menjadi: sector formal dan informal, public dan private, profit dan nonprofit, dan sector primer, sekunder, tersier, serta kuarter.

Memaksimalkan Peran Pendidikan Vokasi dalam Pembangunan Ekonomi
Upaya yang dilakukan agar tujuan pendidikan vokasi mampu memaksimalkan perannya dalam pengembangan peserta didik seutuhnya dan pembangunan ekonomi:
·   Ilmu yang diajarkan harus sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia
·   Memperkuat kemampuan soft skills melalui berbagai macam cara
·   Membangun keselarasan dengan system-sistem yang lain
·   Mengajarkan kewirausahaan

Kualitas Dasar Kewirausahaan
·   Daya Pikir
Kualitas daya pikir kewirausahaan memiliki karakteristik: berpikir kreatif, inovatif, baru, orisinil, berintuisi tinggi, dan lain-lain.
·   Daya Qolbu (Hati)
Kualitas daya Hati kewirausahaan memiliki karakteristik: prakarsa, proaktif, berani mengambil resiko, berani berbeda, berkomitmen tinggi, tekun, sabar, dan lain-lain.
·   Daya Fisik
Kualitas daya fisik kewirausahaan memiliki karakteristik: menjaga kesehatan secara teratur, memelihara stamina,memiliki energy yang tinggi, dan lain-lain.

Kualitas Instrumental Kewirausahaan
Seseorang yang ingin menjadi wirausahawan sukses tidak cukup hanya memiliki kualitas dasar kewirausahaan, akan tetapi juga harus memiliki kualitas instrumental kewirausahaan seperti, penguasaan disiplin ilmu, baik mono disiplin ilmu, antar disiplin ilmu, maupun lintas disiplin ilmu.

Cara Mengembangkan Kewirausahaan
Pengembangan Kewirausahaan dilakukan melalui beberapa tahap:
·   Melakukan evaluasi diri tentang kepemilikan kewirausahaan
·   Melakukan usaha berdasarkan hasil evaluasi diri
·   Mempelajari tentang kewirausahaan

0 komentar:

Posting Komentar