Role
Playing(Bermain Peran)
Role
playing merupakan sebuah
model pengajaran yang berasal dari dimensi pendidikan individu maupun sosial.
Model ini diperkenalkan oleh Fannie dan George Shaftel (1982) yang secara
khusus dirancang untuk membantu siswa
mempelajari dan merefleksikan nilai-nilai sosial. Model ini sering disebut juga
model “bermain peran”. Model role playing
ini menuntut siswa untuk “mementaskan” konflik, belajar mengambil peran orang
lain, dan meneliti perilaku sosial secara umum. Selain itu, model
pembelajaran ini dapat membimbing siswa dalam memahami
perilaku sosial, peran mereka dalam interaksi sosial, dan cara-cara dalam
memecahkan masalah dengan lebih efektif. Dengan penyesuaian yang cocok, model
bermain peran dapat diterapkan pada siswa-siswa diseluruh tingkat umur.
Ada dua alasan dasar mengapa seorang guru memutuskan
untuk menggunakan metode role playing dengan sekelompok siswa. Yang
pertama adalah untuk memulai program
pendidikan sosial yang sistematis, dimana role playing menyediakan banyak
materi untuk didiskusikan dan dianalisis. Yang kedua adalah untuk memberi saran
pada sekelompok siswa dalam menghadapi sebuah masalah keseharian, karena role playing bisa memunculkan
permasalahan untuk diteliti siswa dan membantu siswa memecahkan masalah. Dalam
mengaplikasikan metode role playing
oleh guru di kelas, langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu antara lain:
1.
Guru
menyusun/menyiapkan skenario
yang akan ditampilkan.
2.
Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari
sebelum KBM.
3.
Guru membentuk kelompok siswa
yang anggotanya 5 orang
4.
Memberukan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai.
5.
Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario
yang sudah dipersiapkan.
6.
Masing-masing siswa duduk dikelompoknya masing-masing sambil
memperhatikan, mengamati skenario yang sedang diperagakan
7.
Setelah selesai dipentaskan,
masing-masing siswa diberikan kertas
Sebagai lembarkerja untuk membahas.
8.
Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.
9.
Guru memberikan kesimpulan secara umum.
10.
Evaluasi.
0 komentar:
Posting Komentar