A. Pengertian Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok
senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari
gabungan kata bahasa Latin vita yang
artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen
(N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. dari sisi enzimologi
(ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang
dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh
untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal
Terdapat 13 jenis vitamin yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin
tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin,
asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). tubuh hanya dapat
memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari
makanan (Buah-buahan dan sayuran). Asupan vit lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di
dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini
tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan
vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka
metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat
digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah
avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan
vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin
juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada
tubuh
B.
Jenis-jenis Vitamin
1.
Vitamin
A
Vit
pertamakali dikenal sebagai faktor nutrisi esensial oleh Elmer McCollum pada
tahun 1915 dan kemudian diisolasi dari minyak hati ikan. Terdapat dua alamiah, yaitu
vit A1 atau retinol,
diperoleh dari hati ikan air laut dan vit A2 dari ikan air tawar.
Vit A sendiri tidak terdapat di dalam tumbahan tetapi banyak tanaman yang
mengandung senyawa karotenoid (senyawa
mirip β-karoten) yang dapat diubah
secara enzimatik menjadi vit A oleh kebanyakan hewan.
Vitamin
A atau retinol merupakan senyawa
poliisoprenoid yang mengandung cincin sikloheksinil. Retinol adalah subtansi
induk dari retinoid yang terdapat pada retinal dan asam retinoat. Substansi ini
biasa dibentuk melalui pemecahan provitamin A (β-karoten). Dalam sayuran, vitamin A terdapat sebagai provitamin
dalam bentuk pigmen β-karoten
berwarna kuning yang terdiri atas dua molekul retinal yang dihubungkan pada
ujung aldehid ranta karbonnya. Efektivitas β-karoten
sebagai sumber vitamin A hanya seperenam aktivitas retinal berdasarkan berat. β-karoten merupakan antioksidan dan
mungkin mempunyai peranan dalam menangkap radikal bebas di dalam jaringan
dengan tekanan parsial oksigen yang rendah. Kemampuan β-karoten untuk bertindak sebagai antioksidan disebabkan oleh
stabilisasi radikal bebas peroksida dalam struktur alkilnya yang terkonjugasi.
Sifat antioksidan ini mungkin dapat sebagai anti kanker. Dalam tubuh, fungsi
utama vitamin A dilaksanakan oleh retinol dan kedua derivatnya yaitu retinal
(bahan pewarna pigmen penglihatan) dan asam retinoat (kofaktor pertumbuhan yang
penting). Retinol dan retinal dapat melakukan interkonversi dalam banyak
jaringan, sedangkan asam retinoat dapat mendukung pertumbuhan dan direfensiasi,
tetapi tidak dapat menggantikan retinal dalam peranannya pada penglihatan
ataupun retinol yang berperan dalam sistem reproduksi
Kebutuhan
manusia terhadap vitamin A yaitu wanita 500 RE dan pria 600 RE. Kekurangan
vitamin A menyebabkan kulit kering, mata kering (serftalmia), membran mukosa
yang mongering, pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat dan buta malam.
Sedangkan jika kelebihan vitamin A menyebabkan sakit kepala, pengelupasan
kulit, pembesaran hati, dan limfa, penebalan tulang dan nyeri sendi.
2.
Vitamin
B
Vitamin B
adalah 8 vitamin yang larut dalam air dan berperan penting dalam metabolisme
sel. Dalam sejarahnya, vitamin pernah diduga hanya mempunyai satu tipe, yaitu
vitamin B (seperti orang mengenal vit C/vit D). Penelitian lebih lanjut
menunjukkan bahwa komposisi kimia di dalamnya membedakan vitamin ini satu sama
lain dan terlihat dalam contohnya dalam beberapa makanan. Suplemen yang
mengandung ke- 8 tipe ini disebut sebagai vitamin B kompleks. Masing-masing
tipe vitamin B suplemen mempunyai nama masing-masing (contoh: B1, B2, B3)
Secara
umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh,
terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan
peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat
meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber
energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga
berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B
berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau
a. Vitamin B1
Tiamin telah lama dikenal sebagai antineuritik karena
digunakan untuk membuat normal kembali susunan syaraf. Fungsi tiamin didalam
tubuh adalah sebagai koenzim dalam karbosilasi asam firufat dan asam
ketoglutarat, dan tiamin terlibat dalam metabolism lemak, protein, dan sintesis
asam nukleat
Koenzim yang berasal dari vitamin ini adalah tiamin
pirofosfat (TPP) yang berfungsi dalam reaksi-reaksi dekarboksilasi asam a keton, oksidasi keton, transketolasi. Adapun bagian aktif dari koenzim TPP adalah
gugus tiazolnya.Tiamin diabsorbsi secara aktif terutama di duodenum bagian atas
yang bersuasana asam, dengan bantuan adnin trifosfatase. Setela di absorbs,
kurang lebih 30 mg tiamin mengalami fosforilasi dan disimpan sebagai tiamin
pirofosfat didalam jantung, otak, hati, dan jaringan otot
1) Dampak Kekurangan Vitamin B1
Defisiensi
vit ini menyebabkan terjadinya penyakit beri-beri, terutama pada Negara yang
menggunakan nasi sbg bahan makanan pokoknya. Defisiensi vit ini mengakibatkan
rusaknya alat pencernaan makanan yang disertai dengan muntah-muntah dan diare
2) Sumber Vitamin B1
segala
biji-bijian, seperti beras, gandum, dan sumber lainnya adalah daging, unggas,
telur, hati, kedelai, kacang tanah, sayuran, dan susu
Tiamin
memiliki sifat yang mudah larut dalam air, sehingga dapat hilang dan rusak
selama dalam proses pemasakan, dan juga tidak tahan terhadap pemanasan yang
terlalu lama. Faktor lain yang juga menyebabkan kerusakan pada tiamin adalah
adanya alkali yang terkandung. Jika dilihat pada proses pemasakan roti,
kehilangan tiamin mencapai 25%, daging yang direbus mencapai 50%, dan yang
dipanggang kehilangan 25 %. Oleh karena itu, guna menjaga kehilangan tiamin
dari makanan, terutama sayuran, maka dalam memasaknya digunakan air yang
sedikit saja, kecuali jika air rebusan itu ikut di manfaatkan untuk konsumsi
bersama sayuran itu sendiri
b. Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan
penting dalam metabolisme di tubuh manusia Riboflavin merupakan pembentuk
flavin mononukleotida (FMN) dan juga sebagai koenzim FAD. Riboflavin diabsorbsi dibagian atas usus halus secara aktif oleh
proses yang membutuhkan natrium untuk kemudian mengalami fosforilasi hingga
menjadi FMN di dalam mukosa usus halus. Sebanyak 200ml Riboflavin dan
metabolitnya dikeluarkan melalui urine tiap hari. Jumlahnya bergantung pada
konsumsi dan kebutuhan jaringan. Riboflavin yang dibutuhkan dalam tubuh
ialah sebesar 0,6 mg/1000 kkal perhari. Jadi sekitar 1,2 mg perhari untuk 2000
kkal diet. Anak- anak dan wanita hamil membutuhkan tambahan riboflavin karena
vitamin ini penting untuk pertumbuhan. Riboflavin ditemukan dalam sayuran,
daging, susu, dan ikan. Berfungsi sebagai pembentukan dua koenzim, flavin
adenine dinukleotida dan flavin mononukleotida, terlibat dalam metabolisme
oksidatif
1) Dampak Kekurangan Vitamin B2
Tanda-tanda
defisiensi pada vitamin ini adalah keilosis ( terjadi kerak pada sudut mulut
yang berwarna merah). Defisiensinya
dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut
kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
2) Sumber Vitamin B2
Sumber
vitamin ini adalah susu, daging, telur, dan ikan. Sumber-
sumber utama vitamin B2 ialah susu dan produk- produk susu, misalnya keju,
merupakan sumber yang baik untuk riboflavin. Hampir semua sayuran hijau dan
biji- bijian mengandung riboflavin; brokoli, jamur dan bayam.
Pada
pasteurisasi, evaporasi atau pengeringan susu terjadi pengurangan riboflavin
mencapai 20%. Apabila dijemur di bawah sinar matahari langsung selama 3,5 jam
terjadi pengurangan sampai 75%. Oleh karenanya pada pengemasan susu harus
digunakan tempat dari aluminium, karton atau botol berwarna. Pada pengawetan
sayuran yang menggunakan bikarbonat akan menyebabkan perusakan vitamin secara
total
c. Vitamin B3
Vitamin B3 (niasin) berperan penting dalam
metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan
protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam
menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan
vertigo. Niasin
sebesar 6,6 mg NE (Niacin equivalents)/1000 kkal atau 13 mg dibutuhkan perhari
oleh manusia. NE merupakan jumlah niasin yang diperoleh dalam makanan, termasuk
niasin yang secara teori dibuat dari prekusor asam amino tryptophan. 60 mg
tryptophan dapat menghasilkan 1 mg niasin
1) Dampak
kekurangan Vitamin B3
Gejala kekurangannya ialah pellagra
(penyakit kekurangan niasin), menunjukkan gejala seperti dermatitis, diare dan
dementia. Hal ini meluas di bagian selatan Amerika Serikat pada awal 1900.
Gejala kekurangan niasin lainnya adalah kehilangan nafsu makan, lemah, pusing
dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan gejala dermatitis simetrik
bilateral khususnya pada daerah yang terkena sinar matahari langsung.
Keracunan niasin dalam jumlah yang
besar dapat menjadi racun pada sistem saraf, lemak darah dan gula darah. Gejala
seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat terjadi. Lebih lanjut, hal
ini dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah
rendah. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh
mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah,
dan mual.
2) Sumber Vitamin B3
Sumber utama vitamin B3
ialah daging, unggas (ayam, itik) dan ikan merupakan sumber utama niasin, sama
halnya roti dan sereal (biji- bijian) yang telah diperkaya. Jamur, asparagus
dan sayuran hijau merupakan sumber yang paling baik. Fungsi vit ini ialah
membentuk Dua Koenzim yang dibantu oleh NAD dan NADP dibutuhkan untuk beberapa
aktivitas metabolisme, terutama metabolisme glukosa, lemak dan alkohol. Niasin
memiliki keunikan diantara vitamin B karena tubuh dapat membentuknya dari asam
amino tryptophan. Niasin membantu kesehatan kulit, sistem saraf dan sistem
pencernaan
d. Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi
enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan
besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi
makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi
yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam
lemak, sterol,neurotransmiter, dan hormon tubuh. Vitamin ini merupakan pembentuk
koenzim A. Gugus aktif koenzim A adalah gugus -S-H. Dalam reaksi-reaksi kimia biasanya dituliskan KoA-SH atau
HS-KoA. Gengan gugus karboksil dari substrat koenzim A membentuk ikatan
tioester. Koenzim A dalam reaksi-reaksi kimia merupakan pemindah gugus asil.
Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit
pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah
keram otot serta kesulitan untuk tidur.
1) Dampak kekurangan vitamin B5
Defisiensi
vitamin ini memberikan gejala: Kehilangan selera makan, Tidak dapat melaksanakan
pencernaan makanan dengan baik, Depresi mental, Insomnia,
Mudah terjadi infeksi pernapasan, Kulit pecah-pecah dan
bersisik dan Keram otot.
2) Sumber Vitamin B5
Vit B5 dapat ditemukan dlm berbagai jenis
variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga
makanan nabati, spt sayuran hijau dan kacang hijau, biji-bijian dan kacang polong.
Buah dan sayur mengandung asam pantotenat dlm jumlah yang rendah
e. Vitamin B6
Vitamin B6
(piridoksin) merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin
ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk
menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid
danfosfolipid.Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi
dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen
atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Koenzim vitamin B6 berperan penting
dalam metabolisme asam amino, sehingga konsumsi sehari- hari harus sebanding
dengan konsumsi protein karena protein dibuat dari asam amino. RDA untuk
vitamin B6 adalah 0,16 mg/m protein. Rata- rata konsumsi adalah 2 mg/hari untuk
pria dan 1,6 mg/hari untuk wanita.
1) Dampak Kekurangan Vitamin B6
Seseorang dengan kadar vitamin B6
rendah, menunjukkan gejala seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur.
Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan angular
cheilitis.
Vit B6 terlibat dalam
pembentukan fosfat dan fosfat pyridoxal pyridoxamine, koenzim dalam
metabolism asam amino. Kekurangan vit B6 terutama ditemukan pada
alkoholisme, kehamilan dan penggunaan beberapa obat, misalnya isoniazid.
Kekurangan vit B6 menyebabkan dermatitis dan perifer neuropati dan
manifestasi mukosa mulut serupa kepada mereka yang kekurangan vit B12
dg angular cheilitis dan kadang- kadang ulserasi.
2)
Sumber Vitamin
B6
Sumber utamanya ialah daging, ikan, dan
unggas seperti itik, ayam. Sumber lain ialah kentang, beberapa sayuran hijau
dan buah berwarna ungu. Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam
amino dan asam lemak serta membantu tubuh untuk mensintesis asam amino
nonesensial. Selain itu juga berperan dalam produksi sel darah merah
f. Vitamin B12
Vitamin B12 (sianokobalamin) merupakan jenis
vit yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman.
Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh
akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme
energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu
jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf,
pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan
daging merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12.
Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah
lesu, dan iritasi kulit.
1)
Gejala Kekurangan Vitamin B12
Kekurangan atau defisiensi vitamin B12
dalam tingkatan yang ringan akan menyebabkan gejala ringan atau mungkin tidak
dirasakan. Namun jika diabaikan kekurangan vitamin B12 dapat
menyebabkan gejala:
a)
Lemah dan lekas
lelah
b) Pusing
c) Denyut jantung dan pernapasan cepat (dapat terjadi
sesak terutama setelah berolahraga)
d) Kulit pucat (kuning)
e) Kesulitan berkonsentrasi atau sulit mengingat sesuatu
f)
Mudah memar atau
berdarah, termasuk gusi dapat mengalami perdarahan
g) Berat badan menurun
h) Diare atau konstipasi
i)
Nyeri sendi
Pada kasus
kekurangan vitamin B12 yang berat, penderita dapat mengalami:
a)
Kebingungan,
halusinasi dan depresi
b)
Kesulitan
berjalan (hilang keseimbangan)
c) Mati rasa atau kesemutan pada kaki atau tangan
e) Hipotensi (tekanan darah rendah)
f)
Gangguan
penglihatan
g) Demensia
h)
Psikosis
(kondisi pikiran abnormal).
2)
Sumber Vitamin B12
Sumber vit
B12 berasal dari makanan hewani, seperti daging, susu, telur,
unggas, ikan, mentega. Makanan sumber nabati tidak mengandung vit B12
3.
Vitamin
C
Vitamin
C adalah Kristal putih yang larut dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaaan
larut, vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi)
terutama bila terkena panas. Oksidasi dipercepat dengan kehadiraan tembaga dan
besi. Vitamin C tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam
larutan asam.
a.
Struktur vitamin C
Struktur vitamin C (asam askorbat) adalah suatu
turunan heksosadan diklasifikasikan seebagai karbohhidrat yang erat berkaitan dengan
monosakarida, sehingga strukturnya sangat mirip dengan glukosa pada sebagian
besar mamalia. Vitamin C dapat disintesis D-glukosa dan D-galaktosa dalam
tumbuh-tumbuhan dan sebagian besar hewan. Namun demikiana pada primate,
termasuk manusia, dan juga sejumlah hewan lainnya, misalnya marmot, kelelawar,
burung, ikan serta invertebrate tidak adanya enzim L-glunolakton oksidase akan
menghalangi sintesis:
Asam askorbat à askorbat à
stabilisasi system enzim
Vitamin C terdapat dalam 2 bentuk di alam, yaitu L-asam
askorbat (bentuk tereduksi) dan L-asam dehidroaskorbat (bentuk teroksidasi).
Oksidasi bolak-balik L-asam askorbat menjadi L-asam dehidroaskorbat teradi bila
bersentuhan dengan tembaga, panas atau alkali.
Ketika berfungsi sebagai donor ekuivalen pereduksi,
asam askorbat menjadi asam dehidroaskorbat yang dapat bertindak sebagai sumber
vitamin tersebut. Dalam banyak proses asam askorbat tidak berpartisipasi
langsung tetapi diperlukan untuk mempertahankan kofaktor logam dalam keadaan
tereduksi. Kofaktor logam ini mencakup Cu+ dalam enzim
monooksigenasedan Fe2+ dalam enzim dioksigenase.
b.
Peran vitamin C dalam tubuh
1) Dalam
sintesis kolagen, asam askorbat diperlukan untuk hidroksilosi prolin
2) Dalam
penguraian tirosin, oksidasi p-hidroksifenilpiruvat menjadi homogentisat
memerlukan vitamin C, yang bisa mempertahankan keadaan tereduksi ion tembaga
yang diperlukan untuk memberikan akifitas maksimal. Tahap berikutnya
dikatalisasi oleh homogentisat dioksigenase, yang merupakan enzim dengan
kandungan besi fero yang membutuhkan asam askorbat.
3) Dalam
sintesis epinefrin dari tirosin, asam askorbat diperlukan pada tahap dopamine
b-hidroksilase.
4) Dalam
pembentukan asam empedu, asam askorbat diperlukan pada tahap awal reaksi
7a-hidroksilase.
5) Korteks
adrenal mengandung sejumlah besar vitamin C yang dengan cepat akan terpakai
habis kalau kelenjar tersebut dirangsang oleh hormone adrenokortikotropik.
6) Penyerapan
besi digalakkan secara bermakna dengan adanya vitamin C.
7) Asam
askorbat dapat bertindak sebagai antioksidan umum yang larut air dan dapat
menghambat pembentukan nirosamin selama proses pencernaan berlangsung
c.
Sumber vitamin C
Sumber vitamin C
adalah sayuran berwarna hijau, buah-buahan (perlu diketahui bahwa rasa asam
pada buah tidak selalau sejalan dengan kadar vitamin C dalam buah tersebut,
karena rasa asam disebabkan oleh asam-asam lain yang terdapat dalam buah
bersama dengan vitamin C). daging, telur, ikan sangat sedikit sekali mengandung
vitamin C, susu yang sudha dipasteurisasi dipanaskan dalam suhu 80-850C mengandung
sedikit sekali vitamin C. penambahan tomat atau jeruk nipis dapat mengurangi
kadar vitamin C. pemanasan sayuran hendaknya dilakukan sebentar saja dengan
mendidihkan airnya terlebih dahulu.
d.
Vitamin C dapat hilang karena hal-hal
seperti berikut:
1)
Pemanasan, yang menyebabkan
rusak/berbahanya struktur
2)
Pencucian sayuran setelah
dipotong-potong terlebih dahulu
3)
Adanya alkali atau suasana basa selama
pengolahan
4)
Membuka tempat yang berisi vitamin C,
karena akan terkontaminasi oleh udara sehingga dapat teroksidasi
e.
Penyakit atau gejala yang tampak, yang
disebabkan oleh defisiensi vitamin C:
1)
Skorbut, pendarahan gusi.
2)
Mudah terjadi luka dan infeksi tubuh, jika
sudah terjadi sukar disembuhkan.
3)
Hambatan pertumbuhan pada bayi dan
anak-anak.
4)
Pembentukan tulang yang tidak normal
pada bayi dan anak-anak.
5)
Kulit mudah mengelupas
4.
Vitamin
D
Vitamin D tergolong vitamin yang mudah larut dalam lemak
dan merupakan prahormon jenis sterol. Vitamin D merupakan kelompok senyawa
sterol yang terdapat di alam, terutama pada hewan, tetapi juga ditemuikan di
tumbuhan maupun ragi. Vitamin D terdiri dari dua jenis, yaitu vitamin D2
(ergokalsiferol) dan vitamin D3 (kolekalsiferol). Ergokalsiferol
biasanya terdapat dalam steroid tanaman, sedangkan kholekalsiferol terdapat
pada hewan. Kedua jenis vitamin D tersebut memiliki struktur kimia berbeda,
namun fungsinya identik
Sumber utama dari vitamin D. Vitamin
D2 biasanya pada ragi dan susu, sedangkan vitamin D3 terdapat pada minyak hati
ikan, kuning telur, susu, terbentuk di kulit jika terpapar oleh sinar matahari
(sinar ultraviolet). Bahan baku vitamin D (vitamin D3) dari makanan, setelah
diserap di usus, dibawa ke hati. Di hati vitamin D3 diubah menjadi
25-hidroksivitamin D3 [25(OH)D3]. Selanjutnya,25(OH)D3 memasuki ginjal. Di
dalam ginjal, vitamin ini diubah menjadi vitamin D yang aktif:
1,25-dihidroksivitamin D3 [1,25(OH)D3] . Sumber vitamin D yang lain adalah
provitamin D3 yang terdapat di kulit. Provitamin D3 (7-dehidrokolesterol)
adalah produk antara dari sintesa kolesterol dari ergosterol. Provitamin D3
diproduksi melimpah di kulit hewan vertebrata, termasuk manusia. Ketika kulit
terpapar dengan sinar matahari, provitamin D3 pada sel epidermis dan dermis
kulit menyerap radiasi sinar ultraviolet. Radiasi sinar ultraviolet, kemudian,
mengubah provitamin D3 menjadi previtamin D3. Karena provitamin D3 tidak tahan
panas, pemanasan sedikit saja akan mengubahnya menjadi vitamin D3. Selanjutnya,
vitamin D3 memasuki hati dan ginjal untuk diubah menjadi vitamin D yang aktif.
Vitamin D berfungsi dalam homeostasis kalsium-fosfor
bersama-sama dengan parathormon dan calcitonin. Kalsium darn fosfor sangat
diperlukan pada proses-proses biologik. Kalsium penting untuk kontraksi otot,
transmisi impul syaraf, pembekuan darah dan struktur membran. Vitamin D juga
berperan sebagai kofaktor bagi enzim-enzim, seperti lipase dan ATP-ase. Fosfor
memegang peranan penting sebagai komponen DNA dan RNA, fosforilasi
protein-protein untuk pengaturan jalur-jalur metabolik. Kalsium dan Fosfor
serum pada kadar tertentu penting untuk mineralisasi tulang secara normal.
Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang.
Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar
ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan
kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di
samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami
kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium
dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan
pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah
osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang.
Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat
badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan. Tambahan
vitamin D yang diperlukan pada masa hamil, laktasi & orang tua yakni asupan
per hari 400 IU. Bayi prematur / bayi yang mendapat ASI dalam jumlah tidak
cukup diperlukan dosis pencegahan 400 IU/hari. Bayi yg kemungkinan besar
mengalami rakitis (sindrom malabsorpsi, lahir dari ibu yang defisiensi) 30.000
IU/hari.
5.
Vitamin
E
Awal ditemukannya vitamin E adalah pada tahun 1922
dimana ada suatu zat larut lemak yang dapat mencegah keguguran dan sterilitas
pada tikus. Manfaat paling besar yang bisa kita ambil dari vitamin E adalah
kemampuannya sebagai antioksidan. Vitamin E berkolaborasi dengan oksigen
menghancurkan radikal bebas. Vitamin E juga bisa melindungi kerusakan vitamin
A.
Beberapa
manfaat vitamin E:
a.
Melindungi sel paru-paru yang secara
konstan selalu kontak dengan oksigen
b.
Melindungi sel darah putih yang bertugas
memerangi penyakit.
c.
Menjaga organ hati dari kerusakan.
d.
Vitamin E berguna untuk menjaga gizi
makanan.
e.
Mencegah kanker
f.
Mencegah stroke
g.
Mencegah penyakit katarak
h.
Mencegah gejala penuaan dini
i.
Meningkatkan aksi insulin dan
memperbaiki metabolism gula darah.
Kekurangan vitamin E:
a.
Menyebabkan masalah pada mata
(retinopati) dan pendarahan otak untuk bayi.
b.
Menyebabkan gangguan penyerapan di usus dan
gejala-gejala yang mirip dengan kelainan syaraf seperti reflex menurun, sulit
berjalan, penglihatan ganda, hilangnya sensasi posisi, dan kelemahan otot pada
anak-anak.
c.
Gejala kekurangan vitamin E adalah
kehilangan koordinasi dan refleksi otot serta gangguan penglihatan serta
gangguan berbicara.
Kelebihan
vitamin E:
a.
Mengonsumsi vit E secara berlebihan
dapat menimbulkan keracunan, tetapi tidak terlalu merugikan seperti halnya
dengan kelebihan vitamin A pada anak-anak.
b.
Pada orang dewasa, kelebihan vit E hampir
tidak menimbulkan efek samping.
Vitamin E cukup banyak tersebar di berbagai jenis
bahan makanan. Minyak tumbuh-tumbuhan, terutama minyak kecambah, gandum, dan
biji-bijian adalah sumber utama dari vit E. sayuran dan buah-buahan juga
merupakan sumber vitamin E yang bagus. Namun, pada daging, ungags, ikan, dan
kacang-kacangan hanya mengandung vitamin dalam jumlah yang terbatas. Sebaiknya
konsumsi vitamin E dalam bentuk segar atau tidak terlalu lama mengalami
pemasakan karena vit E mudah rusak pada saat digoreng. Ada baiknya proses
memasak menggunakan air saja, karena vit E tidak larut dalam air sehingga vit E
tidak hilang selama dimasak dengan air.
6.
Vitamin
K
Sebutan vitamin K muncul karena ketika ditemukan,
vitamin ini befungsi sebagai vitamin pembeku (koagulant vitamin) sehingga
disebut sebagai vitamin K. Terdapat dua jenis vitamin K, yaitu K1
dan K2. Fungsi Vitamin K yaitu senyawa ini penting dalam pembentukan
protrombin dan protein-protein darah lainnya. Di samping itu, juga
berpartisipasi dalam proses forforilasi oksidatif dalam metabolisme sel dan
pembekuan darah. Sumber utama vitamin K adalah hati, sayur hijau berdaun banyak
seperti bayam dan kangkung, sayuran sejenis kubis (kol) dan susu.
Penyakit karena kekurangan vit K antara lain yaitu
darah sukar membeku dan dapat menderita penyakit hemorragi. Penyakit hemorragi sering dialami oleh bayi yaitu darah yang sukar
membeku terutama pada jaringan organ dalam bayi. Bisa jadi di otak, atau pada
saluran pencernaannya. Gejalanya timbul seperti adanya bercak darah pada lubang
dubur si bayi yang biasanya diindikasikan adanya infeksi saluran cerna. Hal ini
murni bisa disebabkan kekurangan vitamin K. Gangguan lain karena kekurangan
vitamin K, yaitu menghambat proses pembekuan darah pada penderita kekurangan
vitamin K. Bahkan dalam kondisi khusus kekurangan parah vitamin K dapat menyebabkan
anemia fatal. Vit K adalah suatu zat yang mampu memodifikasi protein dalam
tubuh. Protein khusus ini mampu membuat sel-sel darah merah saling berlekatan
dan membeku (pekat) tidak encer sehingga pembenkuan darah terjadi lebih cepat.
Jika vitamin K ini sampai berkurang, akibatnya darah tetap encer sehingga
pembekuan darah sulit terjadi.
A.
Pengertian Mineral
Mineral merupakan bagian tubuh
yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada
tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu
juga berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam
aktivitas enzim-enzim.
Mineral merupakan senyawa esensial
untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin
dapat berfungsi dengan semestinya. Mineral juga berperan penting dalam
pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim,
kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah. Mineral yang
diperlukan tubuh dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu makromineral dan
mikromineral
Mineral merupakan unsure esensial
bagi fungsi normal sebagaian enzim dan sangat penting dalam pengandalian
komposisi cairan tubuh 65 % adalah air dalam bobot tubuh
Makromineral adalah mineral-mineral
yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar, sebaliknya mikromineral
adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Yang termasuk
di dalam kelas makromineral adalah kalsium, fosfor, magnesium, besi, iodin, dan
kalium,. Saat tubuh kekurangan asupan mineral tsb, tubuh mengambilnya dari
otot, hati dan bahkan tulang
B.
Sumber Mineral
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur
mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana
sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui
(senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Menurut The
International Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi
baru tentang definisi material “Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang
dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses
geologi “. Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh
makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal
sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis
dibakar, semua senyawa organik akan rusak; sebagian besar karbon berubah menjadi
gas karbon dioksida (CO2), hidrogen menjadi uap air, dan nitrogen menjadi uap
nitrogen (N2). Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam
bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan
antarindividu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik.
Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi
tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral
esensial dan nonesensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan
dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau
pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua
golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan untuk
membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang
diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan
dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral nonesensial adalah logam yang perannya
dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan
sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup
yang bersangkutan. Di samping mengakibatkan keracunan, logam juga dapat
menyebabkan penyakit defisiensi.
Tulisan ini menguraikan pentingnya mineral mikro esensial dalam kehidupan
hewan. Sifat-sifat mineral seperti sifat kimia, biokimia maupun proses biologis
dalam jaringan makhluk hidup, perlu diketahui dalam upaya mendiagnosis penyakit
defisiensi mineral pada hewan.
Berdasarkan kegunaannya dalam aktivitas kehidupan, mineral (logam) dibagi
menjadi dua golongan, yaitu mineral logam esensial dan nonesensial. Logam
esensial diperlukan dalam proses fisiologis hewan, sehingga logam golongan ini
merupakan unsur nutrisi penting yang jika kekurangan dapat menyebabkan kelainan
proses fisiologis atau disebut penyakit defisiensi mineral. Mineral ini
biasanya terikat dengan protein, termasuk enzim untuk proses metabolisme tubuh,
yaitu kalsium (Ca), fosforus (P), kalium (K), natrium (Na), klorin (Cl),
sulfur (S), magnesium (Mg), besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mn),
kobalt (Co), iodin (I), dan selenium (Se). Logam nonesensial adalah
golongan logam yang tidak berguna, atau belum diketahui kegunaannya dalam tubuh
hewan, sehingga hadirnya unsur tersebut lebih dari normal dapat menyebabkan
keracunan. Logam tersebut bahkan sangat berbahaya bagi makhluk hidup, seperti
timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik (As), kadmium (Cd), dan aluminium (Al).
Berdasarkan banyaknya, mineral dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mineral
makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan atau terdapat dalam jumlah
relatif besar, meliputi Ca, P, K, Na, Cl, S, dan Mg. Mineral mikro ialah
mineral yang diperlukan dlm jml sgt sedikit dan umumnya terdapat
dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil, yaitu Fe, Mo, Cu, Zn, Mn, Co,
I, dan Se.
Mineral
makro
|
g/kg
|
Mineral
mikro
|
g/kg
|
Kalsium (Ca)
Fosforus (P)
Kalium (K)
Natrium (Na)
Klorin (Cl)
Sulfur (S)
Magnesium (Mg)
|
15
10
2
1,60
1,10
1,50
0,40
|
Besi (Fe)
Seng (Zn)
Tembaga (Cu)
Molibdenum (Mo)
Selenium (Se)
Iodin (I)
Mangan (Mn)
Kobalt(Co)
|
20−80
10−50
1−5
1−4
1−2
0,30−0,60
0,20−0,60
0,02−0,10
|
Tabel Klasifikasi Mineral Berdasarkan Jumlah Yang
Diperlukan Oleh Tubuh
KELAS
|
ELEMEN
|
% BERAT TUBUH
|
JUMLAH DALAM TUBUH
|
Elemen makro
(>0,005 %berat tubuh)
|
Kalsium (Ca)
|
1,5 – 2,2
|
1,02 kg
|
Fosfor (P)
|
0,8 – 1,2
|
0,68 kg
|
|
Kalium (K)
|
0,35
|
0,27 kg
|
|
Belerang/ Sulfur (S)
|
0,25
|
0,20 kg
|
|
Natrium (Na)
|
0,15
|
||
Klor (Cl)
|
0,15
|
0,14 kg
|
|
Magnesium (Mg)
|
0,05
|
0,025 kg
|
|
Elemen Mikro (<0,005 %berat tubuh)
|
Zat besi (Fe)
|
0,004
|
4,5 g
|
Seng (Zn)
|
0,002
|
1,9 g
|
|
Selenium (Se)
|
0,0003
|
0,013 g
|
|
Mangan (Mn)
|
0,0002
|
0,016 g
|
|
Tembaga (Cu)
|
0,00015
|
0,125 g
|
|
Iodium (I)
|
0,00004
|
0,015 g
|
|
Molibdenum (Mo)
|
0,0002
|
||
Kobalt (Co)
|
0,00003
|
||
Kromium (Cr)
|
0,00003
|
||
Silikon (Si)
|
|||
Vanadium (Va)
|
0,00045
|
||
Nikel (Ni)
|
0,00023
|
||
Arsen (As)
|
Walaupun bahan makanan
mengandung berbagai mineral untuk keperluan tubuh, namun tidak semua dapat
dimanfaatkan. Hal ini bergantung pada ketersediaan biologiknya adalah
tingkatan/ jumlah zat gizi yang dimakan yang dapat diabsorpsi oleh tubuh.
Sebagian zat gizi mungkin tidak mudah dilepaskan saat makanan dicerna atau
tidak diabsorpsi dengan baik.
C.
Klasifikasi dan Macam-macam Mineral
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral
dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.
Mineral Organik
Mineral
Organik adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang
dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi,
ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan
2.
Mineral Anorganik
Komponen-komponen
anorganik tubuh manusia terutama adalah natrium, kalium, kalsium, magnesium,
fosfor, klorida dan sulfur
Berdasarkan Keterbutuhannya bagi tubuh, mineral terdapat beberapa macam:
No
|
Macam
Mineral
|
Arti
|
Contoh
|
1
|
Makro Mineral
|
Tubuh kita
membutuhkan mineral ini dalam jumlah besar.
|
K,
Na, Ca, Mg, P, S, Cl
|
2
|
Mikro Mineral terbagi menjadi 3 macam,
yaitu:
|
Tubuh kita membutuhkan mineral ini
dalam jumlah kecil.
|
|
|
-Essensial
|
Essensial
artinya penting. Jadi mineral ini sangat diperlukan oleh tubuh meski dalam
jumlah kecil.
|
Fe,
Cu, Co, Se, Zn, F
|
|
-Mungkin Essesial
|
Mungkin dibutuhkan oleh tubuh tapi
masih perlu dukungan riset lebih lanjut.
|
Cr,
Mo
|
|
-Tidak
Essensial
|
Sebenarnya
mineral ini tidak dibutuhkan oleh tubuh tetapi dalam kenyataanya terdapat
dalam tubuh karena terbawa oleh makanan atau masuk sebagai zat polutan secara
tidak sengaja dari lingkungan yang telah terpolusi.
|
Pb,
Cd, Ni, As, Br
|
3
|
Mineral Jejak (Trace Mineral)
|
Mineral jenis ini masih dibutuhkan
oleh tubuh tetapi dalam jumlah yang teramat kecil.
|
Zn,
Co, Cu
|
fungsi unsur-unsur dan terdapat
pada jenis makanan sebagai berikut.
1. Kalsium ( Ca ) dan Fosfor ( P )
Sangat penting bagi proses pembentukan tulang dan gigi.
Kalsium juga penting bagi proses pembekuan darah. Didapat dari susu, ikan sarden, bandeng presto, brokoli,
keju, dan yoghurt.
2.
Natrium ( Na ) dan Kalium (K)
Penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Sumber Natrium
dari Daging Ikan, garam,
mentega, produk peternakan, sayuran, buah-buahan, dan kecap.
3.
Flour (F)
Pembentukan
fluoropatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan.Fluor
diduga dapat mencegah osteoporosis (tulang keropos) pada orang dewasa dan orang
tua. Fluorordisasi air minum, masyarakat terutama anak-anak
akan terlindungi dari karies gigi ini. Penambahan fluorida pada pasta gigi juga
melindungi masyarakat terhadap karies gigi. Sumber terutama dari ikan laut.
4.
Besi ( Fe )
Diperlukan
oleh tubuh dalam proses pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Zat ini penting
untuk pembentukan hemoglobin dalam darah.Didapat dari padi, gandum, kentang, brokoli, ikan laut, buncis, daging
merah dan telur.
5.
Seng (Zn)
Zn berperan dalam
kekebalan yaitu, dan
mendukung proses pertumbuhan badan agar mencapai tinggi yang optimal. Selain
itu dapat membantu memperbaiki kerusakan kulit. Makanan yang
mengandung seng antara lai hati, kacang, kerang, biji labu, daing, sarden, dan buncis.
6.
Pottasium (P)
Menjaga
keseimbangan cairan dalam tubuh, menjaga agar sistem kerja syaraf dan oto dapat
bekerja dengan baik dan optimal. Sumber dari pisang, kacang, brokloli, tomat,
jeruk, kentang, dan buncis.
D.
Fungsi Mineral
Secara
umum fungsi mineral bagi tubuh adalah sebagai berikut
1.
Menyediakan bahan sebagai komponen
penyusun tulang dan gigi.
2.
Membantu fungsi organ, memelihara irama
jantng, kontraksi otot, konduksi syaraf dan kesembangan asam basa.
3.
Memelihara keteratran metabolism seluler
Bahan makanan sumber mineral
Mineral
|
Bahan Makanan
Sumber
|
Fungsi
|
Na (Natrium)
|
Garam meja, keju, daging, dan ikan
|
Transmisi neuromuscular, kondisi saraf, keseimbangan asam basa
|
K (Kalium)
|
Daging, susu, sayuran, sereal, kacang, buah segar
|
Transmisi neuromuscular, kondisi saraf, keseimbangan asam basa
|
Ca (Kalsium)
|
Susu, keju, kacang sayuran hijau, roti, ikan yang dimakan dengan
tulangnya
|
Struktur tulang/gigi, konduksi, pembekuan darah
|
Mg (Magnesium)
|
Sayuran hijau, daging produk susu, sereal, daging ikan, produk ssu
|
Transmisi neuromuscular,pembentukan tulang , reaksi enzim, metabolism
energi
|
P (Fosfor)
|
Beras, sereal, daging, susu, sayuran hijau
|
Pembentukan tulang gigi, metabolism energi
|
Fe (Besi)
|
Kacang/biji-bijian, organ, dan
daging merah
|
Pebetukan hemoglobin
|
Zn (Seng)
|
Daging, sea food, sayuran
|
Pembentukan enzim
|
Cu (tembaga)
|
Kerang, dagng,kacang, coklat
|
Pembentukan enzim
|
J (Iodin)
|
Seafood, telur, produ susu
|
Fungsi kelenjar tiroid
|
Mn (Mangan)
|
Kacang, buah kering, sereal/beras, the
|
Struktur gigi
|
F (Fluoride)
|
Seafood, air teh
|
Pembentukan enzim
|
Cr (Cromium)
|
Daging, susu, telur
|
Metabolisme insuli dan glukosa
|
Se (Selenium)
|
Seafood, daging, beras
|
Antioksdan (membran) ransfer elektron
|
E.
Akibat Kelebihan dan Kekurangan Mineral
Mineral
terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah
mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan
mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg
sehari. Mineral dalam jumlah yang berlebihan
dapat menyebabkan keracunan. Berikut ini akan dibahas mengenai mineral
makro. Yang termasuk mineral makro antara lain
1. Natrium (Na)
a. Definisi
Natrium merupakan kation utama dalam
cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran
cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas mengandung banyak natrium.
b. Sumber
Sumber utama Natrium adalah garam dapur
(NaCl). Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan
makanan yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan
buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur,
ikan, mentega dan makanan laut lainnya.
c. Fungsi
1) menjaga keseimbangan cairan dalam
kompartemen ekstraseluer.
2) Mengatur tekanan osmosis yang menjaga
cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel.
3) Menjaga keseimbangan asam basa dalam
tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam.
4) Berperan dalam transmisi saraf dan
kontraksi otot.
5) Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai
alat angkut zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus
sebagai pompa natrium.
d.
Akibat kekurangan dan kelebihan natrium
1)
Akibat Kekurangan natrium
a) menyebabkan kejang, apatis dan
kehilangan nafsu makan
b) dapat terjadi setelah muntah, diare,
keringat berlebihan, dan diet rendah natrium
2) Akibat kelebihan natrium
Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam
keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi.
3)
AKG
Jadi, taksiran kebutuhan untuk orang dewasa yaitu 500 mg/hari.
2. Klorida (Cl)
a. Definisi
Klor merupakan anion utama cairan
ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal
(otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas.
b. Sumber
Klor terdapat bersamaan dengan natrium
dalam garam dapur. Beberapa sayuran dan buah juga mengandung klor.
c. Fungsi
1) berperan dalam memelihara keseimbangan
cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.
2) Memelihara suasana asam dalam lambung
sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim
pencernaan.
3) Membantu pemeliharaan keseimbangan asam
dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam lainnya
4) Ion klor dapat dengan mudah keluar dari
sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah guna membantu mengangkut
karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh.
5) Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron
yang mengatur keseimbangan cairan tubuh.
d.
Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG
Kekurangan
klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan
jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum klor sehari
sebesar 750 mg. Dan jika kelebihan juga bisa
membuat muntah
3. Kalium (K)
a. Definisi
Kalium merupakan ion yang bermuatan
positif dan terdapat di dalam sel dan cairan intraseluler.
b. Sumber
Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan
hewan. Sumber utama adalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan
kacang-kacangan.
c. Fungsi
1) berperan dalam pemeliharaan keseimbangan
cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan basa bersama natrium.
2) Bersama kalsium, kalium berperan dalam
transmisi saraf dan kontraksi otot.
3) Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai
katalisator dalam banyak reaksi biologic, terutama metabolisme energi dan
sintesis glikogen dan protein.
4) Berperan dalam pertumbuhan sel.
d. Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta
AKG
1)
Kekurangan kalium
Kekurangan kalium dapat terjadi karena
kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak
melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-muntah, diare kronis atau
kebanyakan menggunakan obat pencuci perut. Kebanyakan kehilangan melalui ginjal
adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi.
Kekurangan kalium menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan,
mengigau, dan konstipasi.
2)
Kelebihan Kalium
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila
konsumsi melebihi 12 g/ m2 permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan
eksresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat
kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.
3)
AKG
Jadi,
kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg sehari.
4. Kasium (Ca)
a. Definisi
Kalsium yang paling banyak dalam tubuh yang
berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan
ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi
sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan
menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor
pertumbuhan.
b. Sumber
Sumber kalsium terutama pada susu dan
hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering
merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan
dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.
c. Fungsi
1) pembentukan tulang dan gigi
2) kalsium dalam tulang berguna sebagai
bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium.
3) Mengatur pembekuan darah
4) Katalisator reaksi biologic, seperti
absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi
insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
5) Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan
interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
6) Berperan dalam fungsi saraf, tekanan
darah dan fungsi kekebalan.
7) Meningkatkan fungsi transport membran
sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui membrane organel sel.
d. Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta
AKG
1) Kekurangan
Kalsium
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan,
tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut terjadi
osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi pada
perokok dan pemabuk. Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia yaitu
riketsia pada orang dewasa dan terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar
kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang.
2) Kelebihan
Kalsium
Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal,
gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.
3)
AKG
Jadi, AKG yang
diperlukan adalah sebagai berikut:
- bayi
: 300-400 mg
-
anak-anak :
500 mg
- remaja : 600-700 mg
- dewasa
laki-laki :
500-800 mg
- dewasa perempuan : 500-600 mg
- bumil dan
menyusui :
+ 400 mg
- manula : 500 mg
5. Fosfor (P)
a. Definisi
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak
dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi
serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian
dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen
structural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi
yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin
Trifosfat (ATP).
b. Sumber
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk
hidup, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu
dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
c. Fungsi
1) kalsifikasi tulang dan gigi melalui
pengendapan fosfor pada matriks tulang
2) mengatur peralihan energi pada
metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui proses fosforilasi fosfor
dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.
3) absorpsi dan transportasi zat gizi serta
system buffer
4) bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA
dan DNA serta ATP dan fosfolipid
5) Mengatur keseimbangan asam basa
d. Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta
AKG
1) Kekurangan
Fosfor
Kekurangan fosfor bisa terjadi karena menggunakan obat antacid untuk
menetralkan asam lambung, yg dpt mengikat fosfor shg tdk dapat diabsorpsi.
Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan
melalui urin. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dg gejala lelah,
kurang nafsu makan&kerusakan tulang.
2)
Kelebihan Fosfor
Bila kadar
fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat
menimbulkan kejang.
3)
AKG
Jadi, AKG yang diperlukan:
-
Bayi : 200-250 mg
-
anak-anak :
250-400 mg
-
laki-laki :
500 mg
-
perempuan
: 450 mg
-
ibu hamil dan menyusui :
200-300 mg
6. Magnesium (Mg)
a. Definisi
Magnesium adalah kation terbanyak
setelah natrium di dalam cairan interselular. Magnesium merupakan bagian dari
klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat
besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan.
Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.Magnesium terdapat dalam
tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.
b. Sumber
Sumber utama magnesium adalah sayur
hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dn kacang-kacangan. Daging, susu dan
hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik.
c. Fungsi
Magnesium berperan penting dalam system
enzim dalam tubuh. Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic
termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat,
serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua
sel jaringan lunak. Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf,
kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan
kalsium. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan
cara menahan kalsium dalam email gigi.
d. Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)
1) Kekurangan
magnesium
Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi serta
berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi atau penurunan
fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui mulut
(intravena). Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan
diuretika (perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan
magnesium. Kekurangan magnesium berat akan
menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup,
kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal
jantung.
2) Kelebihan
magnesium
Akibat kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan
magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal.
3)
AKG
Jadi, AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita 250 mg/
hari.
7. SULFUR (S)
a. Definisi
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat
gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan biotin serta asam amino metionin dan
sistein. Rantai samping molekul sistein yang
mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan
disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein. Sulfur terdapat dalam tulang rawan,
kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
b. Sumber
Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung
berprotein.
c. Fungsi Sulfur
Sulfur berasal dari makanan yang terikat
pada asam amino yang mengandung sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat
penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan
hormone insuline serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan
sisa metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk
teroksidasi dan dihubungkan dengan mukopolisakarida.
d. Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)
1) Kekurangan
sulfur
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum
diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup
mengandung protein. Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.
2) Kelebihan Sulfur
Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan
yang akan menghambat pertumbuhan.
Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang
mengandung sulfur.
Water Hack Burns 2 lb of Fat OVERNIGHT
BalasHapusMore than 160 thousand men and women are trying a easy and secret "water hack" to drop 1-2 lbs each and every night while they sleep.
It's easy and works with anybody.
Here are the easy steps for this hack:
1) Hold a glass and fill it up half full
2) And then learn this awesome HACK
you'll be 1-2 lbs thinner the very next day!