RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama
Sekolah : SMA N 1 Kajar
Kelas/Semester
: XII (dua belas)/ I (satu)
Mata
Pelajaran : Kimia
Materi
Pokok : Sifat Koligatif
Larutan
Alokasi
Waktu : 15 menit
I.
Kompetensi Inti SMA Kelas XII:
KI.1.
Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2.Mengahayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3.Memahami,
menerapkan, menanalisis dan mengevauasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
3.1.
Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada
penurunan tekanan uap, kenikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan
osmosis.
3.2.
Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit.
III.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Memahami pengertian penurunan tekanan uap jenuh
2.
Menyelesaikan perhitungan kimia terkait penurunan tekanan uap jenuh
IV.
Tujuan Pembelajaran
Setah proses
mencari informasi dengan mengidentifikasi, mengamati, menanya, berdiskusi, dan
melaksanakan pengamatan, peserta didik dapat:
1.
Memahami pengertian atau definisi penurunan tekanan uap jenuh
2.
Memahami perhitungan kimia terkait penurunan tekanan uap jenuh
3.
Menyelesaikan perhitungan kimia terkait penurunan tekanan uap jenuh
V.
Materi Pembelajaran
1.
Penurunan Tekanan Uap
a.
Tekanan Uap jenuh
Sifat
koligatif larutan merupakan sifat yang tidak bergantung pada jenis zat
terlarutnya, tetapi bergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
Suatu
zat cair dalam ruangan tertutup akan menguap sampai ruangan jenuh. Pada keadaan
jenuh proses penguapan tetap berlangsung, tetapi pengembunan dengan laju yang
sama. Dengan kata lain, terdapat kesetimbangan dinamis antara zat cair dengan
uap jenuhnya yang kemudian disebut dengan tekanan uap jenuh.
Jenis zat dan suhu sangat mempengaruhi
besarnya tekanan uap jenuh. Zat yang memiliki gaya tarik-menarik antar partikel
relatif besar, berarti sukar menguap, mempunyai tekanan uap jenuh relatif
kecil, contohnya garam, gula, dan gliserol. Zat yang memiliki gaya
tarik-menarik antar partikel relatif lemah, berarti mudah menguap, mempunyai
tekanan uap jenuh yang relatif besar, contohnya atsiri, etanol, dan eter. Bila
suhu suatu zat dinaikkan, maka tekanan uap jenuh zat tersebut yang akan
bertambah.
b.
Penurunan Tekanan Uap Jenuh (∆P)
Penurunan
tekanan uap jenuh merupakan selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni
dengan tekanan uap jenuh larutan. Suatu pelarut dilarutkan zat yang tidak mudah
menguap maka tekanan uap jenuh larutan menjadi lebih rendah daripada tekanan
uap jenuh pelarut murni.
Keterangan:
∆P = penurunan tekanan uap jenuh
Po
= tekanan uap jenuh pelarut murni
P = tekanan uap jenuh larutan
Untuk
fraksi mol dirumuskan sebagai berikut:
Fraksi
mol zat pelarut, Keterangan:
nA
= mol zat pelarut
nB
= mol zat terlarut
Fraski
mol zat terlarut,
XA
+ XB = 1
Makin
banyak zat terlarut, makin besar pula penurunan tekanan uapnya. Besarnya
penurunan tekanan uap (∆P) dirumuskan
oleh Francois M. Raoult sebagai berikut:
Keterangan:
∆P = Penurunan Tekanan Uap Jenuh
PO
= tekanan uap jenuh pelarut murni
P = tekanan uap jenuh larutan
XA
= fraksi mol zat pelarut
XB = fraksi mol zat terlarut
2.
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit.
Pada
konsentrasi yang sama, larutan elektrolit memberi sifat koligatif lebih besar
daripada larutan nonelektrolit. Zat elektrolit sebagian atau seluruhnya terurai
menjadi ion-ion. Untuk konsentrasi yang sama, larutan elektrolit mengandung
jumlah partikel lebih banyak daripada larutan nonelektrolit. Untuk larutan
elektrolit sendiri, rumus Raoult harus dikalikan dengan faktor ionisasi.
Keterangan:
n
= jumlah ion dari elektrolit
α
= derajat ionisasi elektrolit
Untuk elektrolit kuat pada pengenceran tidak
terhingga harga α = 1, sehingga ruus hanya dikalikan dengan jumlah ion larutan
elektrolit tersebut.
Dalam membandingkan sifat koligatif beberapa
larutan, perly diingat bahwa makin banyak partikel zat terlarut, makin besar
sifat koligatif (∆P, ∆Tf, ∆T b, dan Ï€) yang ditimbulkan. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1.
Larutan-larutan berkonsentrasi sama.
a.
Larutan elektrolit memiliki harga ∆P, ∆Tf,
∆T b, dan Ï€ yang lebih besar daripada larutan nonelektrolit.
b.
Harga ∆P, ∆Tf, ∆T b, dan
Ï€ makin besar dengan makin banyaknya ion pada larutan elektrolit.
2.
Larutan-larutan berkonsentrasi tidak sama.
Larutan
memiliki harga (n x konsentrasi) paling besar akan memiliki harga ∆P, ∆Tf,
∆T b, dan Ï€ yang juga paling besar.
VI.
Model/Metode Pembelajaran
Model : Pembelajaran Langsung
Pendekatan : Teacher Center
Strategi : Individual Learning
Metode : Ceramah dan tanya jawab
Media : Power Point dan Modul
VII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
|
- Guru membuka pembelajaran dengan salam
dan dilanjutkan dengan doa
- Guru melakukan presensi
- Apersepsi: Guru memberikan pertanyaan
sekilas tentang penurunan tekanan uap jenuh: “Apa yang membuat air di daratan
dapat menguap?”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
|
15 menit
|
Kegiatan
|
Deskripsi kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Inti
|
Fase
Mengamati:
-
Guru memperlihatkan tentang penggunaan penurunan tekanan uap jenuh.
Fase Menanya:
- Guru memberikan permasalahan
kepada peserta didik untuk diselesaikan: “Mengapa air di dalam botol yang
ditutup rapat dapat menguap?”. Mengapa jika zat cair yang digunakan berbeda,
maka akan berbeda pula proses penguapannnya?”.
Fase
Mengumpulkan Data:
- Guru meminta peserta didik
untuk mendiskusikan sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh).
Fase
Mengasosiasi:
- Guru membimbing peserta
didik dalam berdiskusi.
- Guru membimbing peserta
didik untuk menyimpulkan penyebab sifat koligatif larutan (penurunan
tekanan uap jenuh)
- Guru membimbing peserta
didik untuk menghubungkan konsentrasi (fraksi mol) dengan sifat koligatif
larutan (penurunan tekanan uap jenuh).
- Guru meminta peserta didik
untuk berlatih menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif
larutan (penurunan tekanan uap jenuh).
- Guru membimbing peserta
didik untuk menghubungkan fenomena penguapan air laut dengan teori dan
perhitungan sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh).
Fase
Mengkomunikasikan:
-
Guru meminta peserta didik untuk membuat hasil kerjanya dan
mempresentasikan di depan kelas.
|
60 menit
|
Kegiatan
|
Deskripsi kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Penutup
|
- Guru mempersilahkan peserta didik bertanya
mengenai materi yang telah disampaikan.
- Guru menjawab pertanyaan peserta didik
- Guru memberikan kesimpulan berdasarkan
pembelajaran yang telah dilakukan.
- Guru menutup pembelajaran dengan doa
dan salam.
|
15
menit
|
VIII.
Media, Sumber, dan Alat Pembelajaran
1.
Media :
Power point
2.
Sumber :
Buku pegangan kimia untuk SMA kelas XII,
Lembar Kerja Siswa (LKS)
3.
Alat dan Bahan :
Papan tulis, spidol, penghapus, LCD
IX.
Penilaian
No
|
Aspek
|
Mekanisme dan prosedur
|
Instrumen
|
Keterangan
|
1
|
Sikap
(Afektif)
|
-
Pengamatan
guru dalam kelas
|
-
Lembar
observasi (penilaian afektif)
|
|
2
|
Pengetahuan
(Kognitif)
|
-
Penugasan
-
Tes
tertulis
|
-
Soal
postest (LKS)
-
Portofolio
|
|
3
|
Ketrampilan
(Psikomotorik)
|
-
Eksperimen
-
Laporan
|
-
Eksperimen
|
|
Lembar
Penilaian Afektif
N
O
|
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
Mengajukan Pertanyaan
|
Menjawab
Pertanyaan
|
Memberikan
Pendapat
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
Aspek yang Dinilai
|
Diskriptor
|
Skor
|
Mengajukan pertanyaan
|
Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi menyimpang
dari materi yang dipelajari
|
1
|
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi
yang dipelajari
|
2
|
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi
yang dipelajari dengan jelas
|
3
|
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi
yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis
|
4
|
Menjawab Pertanyaan
|
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi salah
|
1
|
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi kurang tepat
|
2
|
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas
|
3
|
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas ,
tepat dan logis
|
4
|
Memberikan Pendapat
|
Siswa dapat memberikan pendapat tetapi menyimpang
dari materi yang dipelajari
|
1
|
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai
dengan materi yang dipelajari
|
2
|
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai
dengan materi yang dipelajari dengan jelas
|
3
|
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai
dengan materi yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis
|
4
|
A = Amat Baik
(70-100)
B = Baik
(50-69)
C = Cukup
(30-49)
D = Kurang
(<29)
Yogyakarta,
17 Februari 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru
Mata Pelajaran
Ahmad
Mukhlas